ITSNU Pekalongan Gelar Seminar Hasil Hibah Kemdiktisaintek 2025, Dorong Penguatan Desa Wisata Berkelanjutan
--
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Puncak pelaksanaan Program Hibah Kemdiktisaintek 2025 digelar melalui seminar hasil kegiatan secara luring dan daring (hybrid) pada Kamis (11/12). Acara yang berlangsung di Pekalongan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, antara lain Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata; Dinas Koperasi dan UMKM, Bapperida, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ASSPI, para pengelola desa wisata se-Kabupaten Pekalongan; Forum Desa Wisata; Kepala LPPM, tim program, serta mahasiswa.
Dalam pemaparan hasil kegiatan, tim pelaksana menjelaskan berbagai capaian yang berhasil diraih. Program hibah ini telah membantu melengkapi perangkat organisasi desa wisata, meliputi penyusunan renstra Pokdarwis, renstra BUMDes, serta tata kelola desa wisata. Sejumlah pelatihan strategis juga diselenggarakan, seperti mitigasi bencana, digital marketing, dan pengelolaan aplikasi WISME-4.
Kegiatan pendampingan turut dilakukan bagi para konten kreator destinasi wisata, termasuk pengaktifan kembali media sosial untuk memperkuat promosi. Selain itu, tim program juga menyusun paket wisata terintegrasi, memberikan bantuan peralatan olahan kopi, alat pendukung mitigasi bencana, serta perlengkapan digital marketing. Pendampingan bagi produk UMKM Kopi Petung dan Gula Aren turut mendorong tumbuhnya oleh-oleh khas desa wisata.
Program ini juga berfokus pada peningkatan kapasitas SDM, baik dalam bidang mitigasi bencana maupun dalam pengelolaan website dan media sosial desa wisata. Pendampingan terhadap Pokdarwis dan BUMDes dilakukan untuk memaksimalkan promosi sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Peningkatan kualitas pelayanan homestay turut menjadi salah satu aspek penting agar wisatawan merasa nyaman dan betah selama berkunjung.
Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan, Argo Yudho Ismoyo mengajak seluruh desa wisata untuk terus berbenah. Menurutnya, desa wisata tidak boleh berhenti pada tahap rintisan, tetapi harus berkembang menjadi desa wisata yang maju dan mandiri. Ia juga menegaskan pentingnya mengakses berbagai program dari Kementerian Pariwisata guna meningkatkan kinerja desa wisata.
Harapannya, desa wisata tidak hanya berkembang secara kelembagaan dan atraksi, tetapi juga mampu memberikan kontribusi terhadap PAD desa dan PAD Kabupaten Pekalonganm
Sementara itu, BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Raharjo mendorong seluruh desa wisata untuk mengikuti program Desa Tangguh Bencana (Destana). Program tersebut menekankan kesiapan desa dalam menghadapi potensi bencana, baik melalui penguatan SDM maupun sarana prasarana.
Mitigasi bencana di desa wisata sangat penting untuk memastikan keselamatan pengunjung. Dengan kesiapsiagaan yang baik, wisatawan dapat berkunjung tanpa rasa khawatir.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Rektor ITSNU Pekalongan dan Ketua Forum Desa Wisata. MoU tersebut menandai komitmen ITSNU untuk melakukan pendampingan berkelanjutan bagi pengembangan desa wisata di Kabupaten Pekalongan.
Pendampingan ini direncanakan melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Pariwisata, OPD terkait, asosiasi pelaku pariwisata, Forum Deswita, media, komunitas, serta para local champion di masing-masing desa.
Rektor ITSNU Pekalongan, Dr Ali Imron menegaskan bahwa tindak lanjut kegiatan ini tidak berhenti pada seminar hasil. Ke depan, akan dilakukan pemetaan potensi desa wisata serta upaya untuk mengakses sumber pendanaan dari kementerian, pemerintah provinsi, hingga CSR perusahaan.
"Beberapa desa wisata di Kabupaten Pekalongan memiliki peluang besar untuk meraih Anugerah Desa Wisata dari Kemenparekraf. Namun yang lebih penting, desa wisata harus mampu menggerakkan roda perekonomian hingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Adapun Program ini didanai melalui hibah Program Mahasiswa Berdampak dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek tahun anggaran 2025, dengan total dana sebesar Rp119.982.000,00 untuk keseluruhan pelaksanaan program.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

