Mobil Pembawa MBG Terguling di Pakisputih, 8 Sekolah Tak Terima Jatah Makanan
Mobil pembawa Makanan Bergizi Gratis (MBG) mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jumat, 12 Desember 2025, sekitar pukul 07.30 WIB. -Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Sebuah kendaraan pembawa Makanan Bergizi Gratis (MBG) mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jumat, 12 Desember 2025, sekitar pukul 07.30 WIB.
Akibat insiden tersebut, sejumlah satuan pendidikan yang seharusnya menerima distribusi MBG terpaksa tidak mendapatkan jatah pada hari itu.
Berdasarkan laporan dari Satlantas Polres Pekalongan, kecelakaan melibatkan mobil Suzuki Pickup Box bernomor polisi G-9209-LZ yang dikemudikan Rusdi (63), warga Desa Tosaran, Kedungwuni.
Kendaraan yang digunakan sebagai armada pengangkut MBG tersebut diketahui tidak dikemudikan oleh pengemudi pemegang SIM A.
Baca juga:Pemkab Pekalongan Usulkan Penambahan Kuota Solar dan LPG, Atasi Kelangkaan Jelang Nataru
Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Rony Hidayat, menyebutkan, kecelakaan terjadi ketika mobil melaju dari arah selatan menuju utara.
Sesampainya di simpang empat Pakisputih, kendaraan hendak berbelok ke kanan, namun pengemudi diduga tidak dapat menguasai laju mobil.
Mobil kemudian menabrak pagar rumah warga dan terguling ke arah kanan.
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Polisi juga telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta melaporkan kejadian kepada pimpinan.
Akibat laka tunggal tersebut, distribusi MBG ke delapan sekolah di wilayah Pakisputih dan sekitarnya ikut terdampak.
Mobil yang mengalami kecelakaan diketahui sedang menuju TK NU Pakisputih dan beberapa satuan pendidikan lainnya.
Kabid Dikdas Dindikbud Kabupaten Pekalongan, Ipung Sunaryo, membenarkan adanya gangguan distribusi.
"Informasi dari koordinator BGN, memang benar ada kecelakaan mobil BGN. Mobil tersebut akan menuju ke TK NU Pakisputih dan satuan pendidikan lainnya. Mobil terbalik sehingga kondisi makanan yang akan dikirim tidak layak konsumsi," ujarnya.
Dengan demikian, sekolah-sekolah penerima MBG untuk sementara tidak mendapatkan penggantian makanan pada hari itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

