BATANG, RADAR PEKALONGAN - Bupati Batang, M Faiz Kurniawan menyebut hubungan industrial di Kabupaten Batang dinilai apik, berkat adanya komunikasi yang sehat antara buruh dan pengusaha. Hal ini diperkuat dengan adanya 20 kasus sengketa dari total 200 ribu pekerja sepanjang 2024.
“Artinya hanya 0,01 persen. Ini bukti bahwa komunikasi antara pekerja dan pengusaha berjalan baik, saling membahagiakan dan harus kita jaga bersama,” ujar Faiz saat peringatan Hari Buruh Internasional di halaman Kantor Disnaker Batang, Rabu 7 Mei 2025.
Faiz menegaskan pentingnya menjaga iklim investasi agar ekonomi daerah terus tumbuh. Ia menyebut Batang menargetkan penciptaan 357 ribu lapangan kerja hingga 2029, dengan nilai investasi tembus Rp70 triliun.
“Kalau orang bekerja, spending naik, UMKM tumbuh, petani dan nelayan ikut menikmati. Inilah yang menggerakkan ekonomi. Sekarang pertumbuhan kita 6,03 persen, di atas provinsi dan nasional,” tambahnya.
Tak hanya soal angka, Faiz juga menyoroti jaminan keselamatan kerja dan fasilitas Daycare untuk ibu pekerja. “Pekerja harus nyaman, anaknya juga terjamin,” pesannya.
BACA JUGA:PMI Batang Siap Support Kebutuhan Darah Pasien Talasemia
Kepala Disnaker Batang, Rahmat Nurul Fadilah, mengatakan Hari Buruh kali ini dihadiri 200 peserta dari berbagai unsur. Peringatan dikemas sederhana, dengan senam bersama, dialog ketenagakerjaan, dan hiburan.
“Disnaker ingin jadi rumah bersama. Gedung baru ini kami buka untuk semua,” ujarnya.
Ketua Apindo Batang, Edi Sisworo, turut mengingatkan soal tantangan ekspor pasca kebijakan tarif dari Presiden AS. “Saling asah, asih, asuh jadi kunci,” katanya.
BACA JUGA:Wamendes PDT Dorong 248 Desa Kelurahan di Batang Bentuk Koperasi Merah Putih
Sementara Ketua SPSI Batang, Sucipto Adi, mengajak buruh mengutamakan dialog dibanding demo. “Kalau wilayah tidak kondusif, buruh juga yang paling terdampak,” tandasnya. (Nov)