Harga Emas Anjlok Tajam di Awal Mei 2025
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Harga emas kembali membuat cemas pelaku pasar global. Pada perdagangan Kamis (8/5/2025), harga emas dunia merosot tajam sebesar 1,76% dan ditutup pada level US$3.305,25 per troy ons.
Ini menjadi hari kedua berturut-turut logam mulia mengalami tekanan jual yang signifikan.
Minggu ini, pasar mencatat sedikit pemulihan dengan kenaikan tipis 0,34% di angka US$3.316,49 per troy ons, menurut data pasar spot.
BACA JUGA:Terungkap! Ini 7 Toko Emas Perhiasan Paling Dicari di Pekalongan, Koleksi Mewah Harga Bersahabat!
BACA JUGA:Nasib Harga Emas Sudah Diprediksi! Siap Tembus US$ 3.000 Sepanjang 2025
Dampak Kesepakatan Dagang AS-Inggris terhadap Harga Emas
Pemicu utama penurunan tajam harga emas datang dari kabar bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan kesepakatan dagang "terobosan" dengan Inggris.
Kesepakatan ini menurunkan ketegangan perdagangan antara dua negara besar dan memunculkan optimisme bahwa kesepakatan serupa bisa tercapai dengan negara-negara lainnya.
Isi kesepakatan tersebut mencakup:
- Tarif impor AS terhadap barang-barang Inggris tetap di angka 10%.
- Inggris menurunkan tarif impor dari 5,1% menjadi 1,8%.
- Produk AS akan mendapat akses lebih besar ke pasar Inggris.
Kondisi ini membuat pelaku pasar beralih dari aset safe haven seperti emas menuju instrumen berisiko yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.
BACA JUGA:Ketegangan Dagang AS-China Mereda, Harga Emas Mulai Terjun Bebas!
Potensi Kesepakatan AS-China Bikin Harga Emas Bisa Turun Lagi
Dalam wawancara dengan Reuters, Bob Haberkorn ahli strategi pasar senior di RJO Futures menyatakan bahwa bila AS juga sukses menjalin kesepakatan dagang dengan China, maka tekanan terhadap harga emas akan semakin kuat.
“Jika kesepakatan AS-China terwujud, harga emas bisa kembali terkoreksi setidaknya ke level US$3.200 per troy ons,” ungkap Haberkorn.