BACA JUGA:Jangan Ajukan KPR Sebelum Baca 7 Tips Ampuh Ini, Nomor 6 Sering Diabaikan!
Sebaliknya, KPR Syariah menggunakan margin tetap, yang membuat jumlah angsuran bulanan lebih pasti dan stabil.
Skema ini memberikan kejelasan bagi kalian dalam mengatur keuangan jangka panjang.
3. Tenor Angsuran: Panjang vs Pendek
Umumnya, KPR Konvensional menyediakan tenor lebih panjang, hingga 30 tahun. Ini cocok untuk kalian yang ingin meringankan beban cicilan bulanan.
Sementara itu, KPR Syariah biasanya menawarkan tenor 5–15 tahun, sehingga menjadikan angsuran lebih besar per bulan, namun masa pelunasan lebih cepat.
BACA JUGA:Bocoran KPR Termurah 2025! Ini Daftar Bank dengan Cicilan Super Ringan Mulai 2,75%
4. Kebijakan Denda: Tegas atau Manusiawi?
Bank konvensional biasanya menerapkan denda keterlambatan dan bahkan risiko penyitaan jika cicilan macet. Di sisi lain, bank syariah lebih fleksibel dan mengedepankan pendekatan kekeluargaan.
Dalam beberapa kasus, keterlambatan tidak langsung dikenai denda, selama ada komunikasi yang baik.
5. Uang Muka dan Akad: Prinsip Islami dalam Pembiayaan
KPR Syariah sering kali mensyaratkan uang muka yang lebih tinggi dibandingkan KPR Konvensional, meski banyak bank konvensional yang menawarkan DP rendah, bahkan 0%.
Kelebihan KPR Syariah adalah akad transaksinya yang berdasarkan hukum Islam, seperti Murabahah, Istishna’, Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik dan Musyarakah Mutanaqishah.