- Untuk Kecepatan Penanganan dan Koordinasi Bila Terjadi Bencana
BATANG - Curah hujan tinggi yang terjadi selama beberapa hari ini, menuntut kewaspadaan semua pihak terkait kemungkinan terjadinya sejumlah bencana. Termasuk oleh pejabat yang ada di daerah, yaitu para camat yang ada di 15 kecamatan.
"Semua pihak harus waspada, terkait kemungkinan terjadinya bencana, meskipun tentunya tidak kita harapkan. Termasuk para camat yang harus stand by di wilayahnya masing-masing," ujar Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kabupaten Batang, Kukuh Fajar Romadhon.
Kukuh menjelaskan, kehadiran seorang camat di wilayahnya diperlukan guna mempercepat koordinasi dengan pihak Pemkab, termasuk BPBD kabupaten. Hal itu diperlukan untuk percepatan penanganan bencana,termasuk pada korban.
"Di Kabupaten Batang ini berdasarkan data BPBD ada 9 kerawanan bencana yang dapat terjadi. Dan untuk musim penghujan ini, sejumlah wilayah rawan terjadinya banjir, longsor dan juga puting beliung. Hal itu tentunya menuntut kewaspadaan semua pihak," jelas Kukuh.
Kukuh berharap agar Bupati Batang bisa memerintahkan jajarannya untuk rutin memantau wilayahnya secara langsung, bukan menunggu laporan saja. "Tingkatkan koordinasi mulai dari tingkat desa hingga RT dan RW. Petakan setiap kerawanan yang mungkin terjadi, sehingga langkah-langkah antisipasi bisa dilakukan. Dalam penanganan bencana, kecepatan dalam bertindak sangatlah dibutuhkan," beber Kukuh Fajar.
Kukuh menambahkan, kantor camat yang ada di 15 kecamatan yang ada di Batang sudah dilengkapi dengan rumah Dinah. Sehingga tidak ada masalah jika para camat stand by di wilayahnya.
"Selain untuk kesiap-siagaan, dengan berada di wilayahnya masing-masing maka rumah dinas yang ada tidak mubazir, karena dimanfaatkan. Sayangkan kalau rumah dinas hanya untuk istirahat atau 'ampiran' saja, padahal fasilitasnya sudah lengkap," tandas Kukuh Fajar. (don)