- Layanan antar barang
4. Buatan Dalam Negeri
Mendukung Esemka berarti mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional. Produksi lokal juga memudahkan ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual.
Harga Esemka Bima EV
Berdasarkan informasi resmi, harga Esemka Bima EV dipatok sekitar Rp 530 juta. Meski terlihat tinggi, harga ini masih relatif kompetitif jika dibandingkan kendaraan listrik impor sejenis, apalagi untuk kendaraan niaga.
Selain itu, pemerintah juga tengah merancang berbagai insentif kendaraan listrik, termasuk kemungkinan pembebasan PPn, insentif konversi, hingga subsidi bagi pelaku UMKM.
BACA JUGA:BYD M6 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia, Ini Alasan Mengapa Jadi Pilihan Favorit!
BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling Air ev Lite, Mobil Nyaman Rp 180 Jutaan untuk Masa Depan Ramah Lingkungan!
Tantangan dan Solusi
Meskipun prospektif, adopsi Esemka Bima EV masih menghadapi beberapa tantangan:
1. Infrastruktur Pengisian
Stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) masih terbatas. Solusinya, pelaku usaha bisa menggunakan home charging station atau menggunakan fasilitas charging portable.
2. Harga Awal yang Relatif Tinggi
Untuk UMKM pemula, harga lebih dari setengah miliar rupiah bisa jadi kendala. Namun, potensi efisiensi biaya operasional jangka panjang membuat kendaraan ini tetap layak dipertimbangkan sebagai investasi.
3. Kurangnya Informasi
Masih banyak pelaku usaha yang belum mengenal keunggulan kendaraan listrik. Edukasi dari pemerintah, produsen, hingga media sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan dan pemahaman.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Masa Depan
Pemerintah Indonesia secara aktif mendorong penggunaan kendaraan listrik, termasuk untuk sektor usaha. Melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan skema pembiayaan ramah lingkungan, pelaku UMKM bisa mendapatkan bantuan dalam kepemilikan kendaraan niaga listrik seperti Esemka Bima EV.
Jika infrastruktur dan skema pendanaan makin solid, Esemka Bima EV berpotensi menjadi tulang punggung transportasi UMKM masa depan.