BATANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang sedang memacu percepatan perbaikan sebuah ruas jalan yang kondisinya sudah memprihatinkan, yakni Jalan Bandar-Gerlang. Proyek penanganan jalan yang rusak parah ini digeber dengan anggaran tak sedikit, mencapai Rp 2,5 miliar.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang, Endro Suryono, menyebut perbaikan fokus dilakukan di tiga titik yang dinilai paling kritis. Metode yang dipilih adalah pengecoran beton dengan ketebalan 15 sentimeter dan mutu kekuatan FS 4,5 untuk menjamin hasil yang lebih awet dan kuat menahan beban kendaraan.
"Kita targetkan semua pekerjaan harus sudah kelar dalam 45 hari ke depan," ujar Endro saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu 20 Agustus 2025.
Endro mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama yang biasa melintas untuk menuju Banjarnegara lewat jalur Bandar-Gerlang, agar ekstra hati-hati selama proyek berlangsung. Sebab, demi kelancaran pekerjaan, akan diterapkan sistem buka-tutup jalan.
BACA JUGA:BKPSDM Batang Ajukan 3.000 Formasi untuk PPPK Paruh Waktu, Tunggu Verifikasi Pusat
"Kami kerjakan separuh badan jalan dulu, jadi arus lalu lintas masih bisa lewat tapi mungkin harus antri dan sabar. Mohon pengertiannya," jelasnya.
Lelaki yang kerap disapa Endro ini menegaskan bahwa perbaikan ini adalah instruksi langsung dari Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, yang menaruh perhatian besar pada ruas ini. Pasalnya, Jalan Bandar-Gerlang bukan sekadar akses biasa, melainkan urat nadi yang menghubungkan wilayah dan mendukung sektor-sektor penting.
"Jalan ini punya peran vital. Dia adalah akses penghubung antar kabupaten ke Banjarnegara, sekaligus penopang sektor pariwisata, lalu pertanian, sampai pendidikan masyarakat Batang," paparnya.
Lebih lanjut Endro membeberkan pertimbangan pemilihan penanganan dengan beton. "Ini untuk mendukung destinasi wisata, mempermudah akses, dan tentu saja meningkatkan konektivitas warga untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari mengangkut hasil bumi sampai anak-anak sekolah," tambahnya.
Diharapkan, begitu proyek perbaikan ini rampung, mobilitas warga akan jadi lebih lancar tanpa lagi terganggu lubang atau jalan yang bergelombang. Hal ini pada akhirnya diyakini bisa memacu perputaran ekonomi lokal dan semakin mendongkrak daya tarik wisata Kabupaten Batang.
"Semoga dengan jalan yang bagus, perekonomian warga sekitar juga ikut terdongkrak dan para wisatawan juga semakin nyaman berkunjung," pungkas Endro.