Selama bulan ramadhan, dalam ajaran agama Islam tertulis bagi ibu menyusui bisa meringankan puasa. Mereka bisa tidak berpuasa dengan catatan mengganti puasanya di kemudian hari.
Hanya saja terkadang ibu menyusui tetap ingin berpuasa. Lalu apakah puasa untuk ibu menyusui berpengaruh pada produksi ASI.
Bagi Anda, para ibu yang menyusui tapi ingin ikut berpuasa, baiknya berkonsultasi pada dokter terlebih dulu. Dokter akan memeriksa dan mengetahui kondisi tubuh Anda, apakah siap untuk berpuasa atau tidak.
Jika kondisi tubuh memungkinkan, berarti Anda harus memperhatikan beberapa tips berikut ini.
- Minum yang Cukup
Meski puasa, Anda tetap harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Disarankan untuk minum 2 liter setiap hari.
Anda bisa meminumnya saat berbuka hingga sahur. Anda juga bisa meminum minuman lain seperti jus buah dan susur.
Dan yang perlu diingat saat berbuka, sebaiknya meminum minuman hangat. Hal ini dikarenakan air hangat dapat merangsang kelancaran ASI.
- Atur Pola Makan
Ibu menyusui perlu nutrisi yang cukup agar ASI nya lancar dan berkualitas. Adapun cara menjaga pola makan saat bulan puasa adalah, setidaknya makan sebanyak 3 kali selama waktu setelah berbuka hingga sahur.
Penuhi kebutuhan nutrisi, yaitu 20% lemak, 30% protein, dan 50% karbohidrat. Sebenarnya berapapun frekuensi makan Anda, yang penting kebutuhan nutrisi tersebut terpenuhi dan istirahat yang cukup.
- Konsumsi Suplemen Jika Perlu
Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan menjaga pola makan, akan lebih baik lagi jika Anda mengonsumsi suplemen seperti madu kesehatan, kurma.
Suplemen ini, bisa menjaga kualitas ASI tetap terjaga selama bulan ramadhan, dan kesehatan sang ibu pun akan lebih terjaga.(ayu/tipstren)