PEKALONGAN,RADARPEKALONGAN.CO.ID – Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan berhasil merampungkan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang menargetkan BUMDes Jaya Mandiri di Desa Pegaden Tengah, Wonopringgo. Program yang dipimpin oleh dosen Mujibul Hakim ini dirancang untuk menjawab tantangan operasional BUMDes yang masih manual, minim inovasi, serta menghadapi keterbatasan dalam pemasaran dan pengelolaan sampah.
Dua Solusi Utama untuk Kemandirian Desa
Tim ITSNU Pekalongan menerapkan dua pendekatan strategis untuk memberdayakan BUMDes Jaya Mandiri, yaitu
Implementasi Teknologi Digital: Sebuah aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis web dikembangkan dan diimplementasikan. Sistem ini dirancang khusus untuk mengelola berbagai unit usaha BUMDes, mulai dari keuangan, inventaris, hingga terintegrasi dengan sistem PAMSIMAS. Tujuannya adalah untuk menciptakan manajemen yang efisien, transparan, dan berbasis data.
Peningkatan Kapasitas SDM: Serangkaian pelatihan kewirausahaan kreatif digelar untuk meningkatkan keterampilan pengurus BUMDes. Pelatihan ini mencakup: Pengelolaan Sampah Produktif: Mengubah sampah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi seperti kompos dan kerajinan.
Pemasaran Digital: Membekali pengurus BUMDes dengan teknik pemasaran modern melalui media sosial untuk mempromosikan unit usaha katering dan persewaan gedung.
Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan di aula balai desa Desa Pegaden Tengah dan mendapat partisipasi aktif dari pengurus BUMDes.
Hasil Memuaskan dan Berdampak Nyata
Keberhasilan program diukur melalui metode pre-test dan post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan. Skor rata-rata pada pelatihan pengelolaan sampah meningkat dari 84,7% menjadi 86,4%. Sementara itu, pemahaman peserta terkait aplikasi SIM dan pemasaran digital berhasil dipertahankan pada kategori "Sangat Baik".
"Kami sangat bersyukur program ini berjalan lancar dan memberikan dampak langsung. Kini, BUMDes Jaya Mandiri tidak hanya mampu mengoperasikan sistem digital, tetapi juga memiliki model bisnis baru dari pengelolaan sampah dan strategi pemasaran yang lebih modern, tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada DPPM Kementrian Pendidikan Tinggi Sains Dan Teknologi yang telah memberikan pendanaan pada kegiatan ini," ungkap Mujibul Hakim.
Program ini telah menghasilkan berbagai luaran, termasuk publikasi di jurnal ilmiah, liputan media, video kegiatan, dan sebuah buku panduan aplikasi. Untuk memastikan keberlanjutan, telah dibentuk "Unit Daur Ulang Mandiri" dan "Tim Digital BUMDes" yang akan melanjutkan operasional dan inovasi di masa mendatang. (Mal)