BATANG – Komitmen KEK Industropolis Batang sebagai kawasan industri hijau tak hanya sebatas konsep. Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan berbagai pihak, KEK Industropolis ambil bagian dalam gerakan penanaman mangrove serentak Mageri Segoro 2025, Rabu (15/10).
Kegiatan yang digagas Pemprov Jateng itu digelar serentak di 107 desa, 54 kecamatan, dan 17 kabupaten/kota. Aksi penanaman tersebut juga tercatat memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai gerakan tanam mangrove serentak terbesar di Jawa Tengah.
Fokus utama kegiatan berada di Pantai Muara Kencana dan Pantai Kinasih, Kabupaten Kendal, serta di kawasan pesisir utara KEK Industropolis Batang.
BACA JUGA:KEK Industropolis Batang Lepas Ekspor 20.000 Pasang Sepatu Converse ke Amerika dan Australia
BACA JUGA:KEK Industropolis Batang Perkuat Sinergi Pemerintah dan Industri di HUT Jawa Tengah ke-80
Sebagai bentuk dukungan nyata, KEK Industropolis Batang menanam 11.254 bibit mangrove di area pesisir kawasan industri. Bibit yang ditanam meliputi jenis api-api (Avicennia spp), cemara laut (Casuarina spp), dan nyamplung (Calophyllum inophyllum). Aksi ini menjadi bagian dari program CSR KEK Industropolis Batang yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Kepala Divisi Corporate Secretary KEK Industropolis Batang, Burhan Murtaki, menegaskan bahwa kolaborasi ini menunjukkan keseriusan dunia industri dalam mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.
“Pembangunan industri yang maju harus sejalan dengan pelestarian alam. Mageri Segoro membuktikan bahwa pemerintah, industri, dan masyarakat bisa bergerak bersama menciptakan masa depan hijau dan berkelanjutan,” ujarnya.
Hingga kini, total mangrove yang tertanam di seluruh wilayah Jawa Tengah mencapai 1.972.410 batang di area seluas 225 hektare. Selain memperkuat ketahanan ekosistem laut dan darat, program ini juga mendorong ekonomi masyarakat pesisir melalui kegiatan ekowisata dan budidaya mangrove berkelanjutan. (Nov)