DPRD Tegal Sidak Proyek Irigasi, Minta Kualitas Pekerjaan Tak Asal Jadi!

Kamis 16-10-2025,15:47 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

SLAWI – Komisi III DPRD Kabupaten Tegal turun langsung ke lapangan untuk memastikan pembangunan infrastruktur pertanian benar-benar berdampak bagi masyarakat.

Dalam kunjungan lapangan (Kunlap) di Daerah Irigasi (DI) Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, dan DI Lebakgoah, Kecamatan Lebaksiu, Rabu (15/10/2025), para wakil rakyat menyoroti kualitas proyek jaringan irigasi yang tengah dikerjakan.

Kunlap dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, Umi Azkiyani, bersama Sekretaris Komisi III M. Khuzaeni, serta anggota Ade Krisna Mulyawan, A. Jafar, Nur Kholifah, dan Nurul Fajrin.

Proyek pertama yang ditinjau adalah pembangunan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) di Desa Blubuk yang berdekatan dengan TPS3R setempat.

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Jateng Tegaskan Komitmen Transparansi, Ajak Media Sinergi Bangun Daerah

BACA JUGA:Komisi II Soroti Upah dan Kesejahteraan Pekerja di Tegal

Pekerjaan senilai Rp181 juta itu dibiayai dari DAU APBD Kabupaten Tegal 2025, dengan masa pengerjaan dari 5 Juli hingga 31 Agustus 2025.

Sementara di lokasi kedua, pembangunan Jitut di DI Lebakgoah menelan anggaran Rp90 juta. Meski nilainya kecil, proyek ini dinilai vital karena mengairi lahan pertanian di tiga desa, yakni Lebakgoah, Jatimulya, dan Tegalandong.

“Kami mendukung kegiatan OPD, namun kami berpesan agar pihak ketiga benar-benar memperhatikan kualitas pekerjaan. Jangan asal cepat selesai, tapi mutu diabaikan,” tegas Umi Azkiyani.

Menurutnya, keberadaan jaringan irigasi yang baik akan berdampak besar pada produktivitas petani. Karenanya, pihaknya meminta agar hasil pekerjaan bisa bertahan lama dan tidak mudah rusak.

“Memang ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki, tapi masih dalam masa pemeliharaan. Kami harap segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Umi juga menilai proyek Jitut di Lebakgoah butuh dukungan tambahan anggaran, mengingat kondisi kerusakan di lapangan cukup parah.

"Jangan sampai petani kesulitan air karena irigasi tak berfungsi optimal. Kami akan dorong agar jaringan ini mendapat perhatian lebih,” tandasnya.

Dengan kunjungan ini, DPRD berharap setiap rupiah anggaran benar-benar memberi manfaat nyata, terutama bagi para petani yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah. (ADV)

Kategori :