KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Papan lantai jembatan darurat di jembatan bailey di Dukuh Tembelan, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, ambrol, Kamis, 30 Oktober 2025.
Sebuah truk engkel bermuatan sempat terperosok di lantai jembatan penghubung ke jembatan bailey tersebut.
Jembatan bailey ini dibangun paska bencana alam pada Januari 2025. Jembatan ini sebenarnya memiliki batasan tonase maksimal 2 ton, agar bertahan lebih lama.
Kades Kayupuring, Cahyono, dikonfirmasi membenarkan papan jembatan darurat di Tembelan rusak.
Namun, kata dia, kendaraan masih bisa melintasi setelah lubang di tempat papan yang jebol diisi bebatuan.
"Kendaraan masih bisa lewat," katanya.
Daslam, warga Petungkriyono, mengatakan, jembatan yang rusak itu merupakan jembatan darurat yang dibangun pemerintah paska bencana di Januari. Akibat bencana, jembatan yang lama hancur.
"Jembatan darurat yang pakai kayu sudah ambrol, ada mobil engkel yang jeblos di situ. Makanya warga kerja bakti nguruk dengan batu," kata dia.
Ia berharap, pemerintah segera membangun jembatan baru di lokasi itu. Sebab, jalur itu akses satu-satunya menuju Petungkriyono dari arah Doro.
Camat Petungkriyono, Hadi Surono, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan DPU Kabupaten Pekalongan. Hasilnya, papan di penghubung jembatan bailey yang rusak akan diganti dengan yang baru.
"Untuk sementara diisi batu, namun bisa membahayakan juga, makanya PU akan segera mengganti papan yang rusak dengan yang baru," kata dia.
Ia mengimbau pengguna jembatan darurat itu untuk memperhatikan tonase kendaraan saat melintasinya.
Pasalnya, ada batasan tonase 2 ton, agar jembatan bailey itu bertahan hingga pemerintah membangun jembatan baru di lokasi itu.