PEKALONGAN,RADARPEKALONGAN.CO.ID – Pembelajaran tidak selalu harus dilakukan di dalam ruang kelas. Prinsip inilah yang dipegang teguh oleh RAIT Ulul Albab Pekalongan melalui kegiatan Outing Class yang inovatif dan edukatif. Digelar pada Rabu, 5 November 2025 lalu, kegiatan ini mengajak para siswa untuk belajar langsung tentang berbagai jenis kendaraan dan tempat pemberhentiannya, mulai dari stasiun, bandara, hingga area distribusi logistik di Semarang.
Kegiatan outing class ini merupakan puncak dari Pembelajaran Tematik "Kendaraan" yang telah berlangsung sebelumnya di kelas. Metode learning by doing dipilih untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, semangat eksplorasi, dan pemahaman nyata pada anak-anak mengenai bagaimana kendaraan berfungsi dalam kehidupan.
Petualangan edukatif ini dimulai sejak pagi hari dari Stasiun Pekalongan. Sebelum keberangkatan, para siswa melakukan registrasi dan sesi foto bersama. Di stasiun, mereka tidak hanya menunggu kereta, tetapi juga belajar mengenali bagian-bagian stasiun, memahami pentingnya keselamatan saat naik kereta, serta aturan dasar yang harus diikuti selama perjalanan. Perjalanan menggunakan kereta api menuju Semarang menjadi pengalaman awal yang seru bagi anak-anak.
Setibanya di Semarang, rombongan menuju Lanumad Ahmad Yani, sebuah lokasi edukatif yang membuka wawasan anak-anak pada dunia penerbangan. Di sini, siswa mendapatkan penjelasan mengenai jenis-jenis pesawat, kendaraan operasional bandara, serta fungsi bandara sebagai tempat pemberhentian dan keberangkatan kendaraan udara.
Antusiasme siswa memuncak saat melihat pesawat dan helikopter dari dekat. Bagi banyak siswa, momen ini adalah pertemuan pertama mereka dengan dunia aviasi secara nyata, setelah sebelumnya hanya melihat melalui gambar dan buku pelajaran.
Sesi pembelajaran dilanjutkan dengan kombinasi wisata edukatif dan rekreatif di Cimory Semarang. Di tempat ini, anak-anak diajak mengenal proses pembuatan susu, melihat hewan ternak, dan memahami peran kendaraan distribusi dalam pengiriman produk.
Selain mendapatkan pengetahuan baru, siswa juga diberi waktu untuk bermain dan berinteraksi. Momen ini dimanfaatkan untuk mengajarkan nilai-nilai kerja sama, kedisiplinan, dan tanggung jawab dalam suasana yang santai.
Kepala Sekolah RAIT Ulul Albab Hani Maghfiroh menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran berbasis pengalaman ini tidak hanya memperkuat pemahaman akademik tentang kendaraan darat, laut, dan udara, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri, kemandirian, dan rasa tanggung jawab siswa sejak usia dini.
"Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar mengamati, bertanya, dan menarik kesimpulan dari pengalaman langsung mereka," ujarnya.
Dengan semangat belajar yang tinggi, RAIT Ulul Albab terus berkomitmen menghadirkan kegiatan edukatif yang inovatif. Outing class ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara pengetahuan di kelas dengan kehidupan nyata, membantu anak-anak memahami dunia dengan cara yang lebih luas dan bermakna.(mal)