“Kami akhirnya kumpulkan tujuh kepala desa dan sepakat untuk menghentikan pengelolaan oleh BUMDesma. Kalau warga ingin dihentikan, ya kita setop. Di Watusalam akhirnya kami bersihkan sendiri secara maksimal,” lanjutnya.
TPS3R Watusalam sejatinya dipilih karena lahan di desa tersebut paling luas dibanding desa lain. Namun kini, fasilitas itu justru menjadi beban baru bagi masyarakat. Sebagian warga bahkan menyayangkan pembangunan yang tidak dibarengi dengan kesiapan operasional dan dukungan infrastruktur memadai.