RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, meresmikan tiga gedung baru milik Muhammadiyah di wilayah Pekajangan, Kecamatan Kedungwuni, pada Sabtu 15 November 2025.
Tiga fasilitas tersebut adalah Gedung C RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, SLB Muhammadiyah Pekajangan (SLB Lentera Hati), serta Gedung Baru SD Muhammadiyah 4 Pekajangan atau yang dikenal sebagai Sekolah Alam Mata Angin. Acara peresmian ini menjadi bagian dari rangkaian Milad ke-113 Muhammadiyah dan Milad ke-103 PCM Pekajangan.
Dalam sambutannya, Bupati Fadia menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan atas kontribusinya yang terus berkembang, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan.
“Setiap tahun Muhammadiyah selalu memberikan sesuatu yang luar biasa bagi Kabupaten Pekalongan. Gedung baru RSI PKU ini sangat sejalan dengan visi layanan kesehatan gratis cukup dengan KTP. Dukungan keluarga besar Muhammadiyah menjadikan program ini semakin nyata,” ungkapnya.
Bupati Fadia juga menyoroti pentingnya keberadaan SLB Muhammadiyah Pekajangan yang menjadi sekolah luar biasa pertama di Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, kehadiran SLB tersebut membuka akses pendidikan inklusif yang sebelumnya hanya tersedia di wilayah kota.
“Kini layanan pendidikan inklusif bisa dijangkau lebih dekat oleh masyarakat. Terima kasih Muhammadiyah telah membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan pendidikan,” tambahnya.
Selain itu, Bupati turut mengapresiasi berdirinya gedung baru SD Muhammadiyah 4 Pekajangan yang diharapkan dapat memperluas pemerataan akses pendidikan dasar bagi masyarakat. Ia menyebut keberadaan fasilitas tersebut mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya tanpa harus keluar daerah.
“Warga Kabupaten Pekalongan kini bisa menikmati fasilitas pendidikan yang lengkap di wilayah sendiri. Ini sangat membantu masyarakat,” tegas Fadia.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H. Agus Taufiqurrohman, menjelaskan bahwa pembangunan berbagai amal usaha Muhammadiyah merupakan bagian dari pengabdian persyarikatan untuk umat dan bangsa. Termasuk pelayanan kesehatan melalui rumah sakit, pendidikan, hingga berbagai pusat dakwah di daerah.
“Sejak awal spirit PKU adalah memberikan pertolongan bagi siapa pun tanpa membedakan identitas. Siapa yang membutuhkan bantuan, harus dibantu,” ujarnya.