BATANG – Ekstrakurikuler (ekskul) panahan di SDIT Permata Hati Batang bukan lagi sekadar olahraga sunnah yang dianjurkan Nabi. Di sekolah ini, panahan telah berkembang menjadi kegiatan favorit sekaligus ajang lahirnya atlet-atlet muda berprestasi. Selama 2025, sejumlah siswa mampu menembus kejuaraan dari tingkat kecamatan hingga provinsi.
Kepala SDIT Permata Hati, Irwa Arifiana mengatakan bahwa panahan memberikan dampak positif bagi karakter siswa. “Panahan itu mengajarkan fokus, sabar, dan keberanian. Anak-anak semangat karena ini olahraga sunnah, tapi mereka juga menikmati proses latihannya,” ujarnya.
Antusiasme siswa semakin meningkat karena sekolah menyediakan divisi panahan PVC—jenis panahan ekonomis yang mudah dirakit dari pralon 3/4, tutup pralon, karet stang sepeda, dan benang nilon.
“Divisi PVC ini sangat terjangkau dan bisa dibuat siapa saja, sehingga siswa dari berbagai latar belakang bisa ikut. Ini juga jadi ajang penjaringan atlet panahan di Batang," imbuhnya.
Hasilnya terlihat dari prestasi dua siswa kelas 5, M. Al Ghazali Athalah Prasetia dan Dysalma Tsabita Inaya. Ghazali meraih juara 3 beregu divisi standar nasional putra U13, sementara Dysalma meraih juara 1 beregu recurve putri U13 di tingkat provinsi.
“Mereka rajin latihan dan punya motivasi kuat. Apalagi jam berlatih yang tinggi di luar jam sekolah yang mampu meningkatkan skill individu semakin membaik. Kami bersyukur panahan bisa mengharumkan nama sekolah," pungkasnya. (Nov)