TARUB – Reses masa persidangan I tahun 2025–2026 yang digelar Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Catur Buana Zanbika, di Desa Kalijambe, Kecamatan Tarub, Jumat (21/11), berlangsung khidmat dan penuh antusias.
Bertempat di salah satu rumah warga, kegiatan itu dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tenaga pendidik, serta puluhan warga yang datang dengan membawa sederet aspirasi pembangunan.
Dalam forum dialog tersebut, sedikitnya lima poin usulan disampaikan warga kepada Catur Buana Zanbika yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PKB.
Aspirasi itu mencakup perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) di wilayah Kalijambe, perbaikan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) mulai dari Desa Bulakwaru hingga Kalijambe, serta peningkatan jalan pada ruas Kalijambe–Kesamiran yang kondisinya kini memprihatinkan.
BACA JUGA:Jembatan Pendek di Kebandingan Tegal Nyaris Ambruk, Warga Desak Perbaikan
BACA JUGA:Fraksi Perbanas Minta Raperda Jalan Berpihak ke Rakyat Kabupaten Tegal
“Jalan ini setiap hari kami lewati. Sudah berlubang dan membahayakan, apalagi kalau malam hari. Kami berharap tahun depan sudah ada perbaikan nyata, karena ini akses penting bagi warga Tarub,” ungkap Suwarno, warga Kalijambe.
Aspirasi lain yang mengemuka ialah pembangunan talud di permukiman RT 04 RW 01 Kalijambe guna mencegah longsor saat musim hujan, serta usulan pavingisasi jalan penghubung Kalijambe–Margapadang yang selama ini menjadi jalur alternatif antarpermukiman.
Tak hanya soal akses jalan, warga juga menekankan pentingnya perbaikan JUT dan Jitut sebagai penopang produktivitas pertanian di wilayah Tarub yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani.
“Kalau irigasi lancar dan jalan usaha tani baik, hasil panen pasti meningkat. Kami sangat berharap pemerintah memperhatikan kebutuhan dasar petani seperti ini,” kata Sukini, salah satu petani setempat.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Catur Buana Zanbika menyampaikan bahwa seluruh aspirasi warga telah dicatat dan akan dikawal hingga tingkat pembahasan anggaran. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat Tarub, terutama pada sektor infrastruktur yang berdampak langsung pada ekonomi warga.
“Benar, ada lima poin usulan yang disampaikan warga. Insya Allah semuanya akan kami kawal. Saya akan berkomunikasi lebih intens dengan dinas terkait supaya aspirasi ini cepat ditindaklanjuti,” tegas Catur.
Dalam kesempatan itu, Catur juga menjelaskan kembali manfaat kegiatan reses sebagai sarana bagi anggota dewan dalam menjaring aspirasi masyarakat secara langsung di daerah pemilihannya.
“Reses ini memang wadah bagi kami untuk mendengar apa yang benar-benar dibutuhkan warga. Semua masukan akan menjadi dasar dalam penyusunan program dan kebijakan pembangunan ke depan,” ucapnya.
Kegiatan reses ditutup dengan dialog terbuka, di mana warga dan anggota dewan saling bertukar pandangan mengenai prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Tarub.