Panen Demplot Jagung di Lambur Tunjukkan Keberhasilan Program Sekolah Lapang Kabupaten Pekalongan

Kamis 04-12-2025,12:44 WIB
Reporter : Rifki
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Upaya peningkatan produksi jagung melalui Program Sekolah Lapang (SL) di Kabupaten Pekalongan kembali membuahkan hasil membanggakan. Lahan percontohan seluas 2 hektare di Desa Lambur, Kecamatan Kandangserang, dipanen bersama para petani setempat sebagai bukti nyata efektivitas pendampingan intensif yang diberikan pemerintah daerah.

Panen tersebut sekaligus mengonfirmasi capaian luas tanam jagung Kabupaten Pekalongan yang terus melesat hingga mencapai 981 hektare jauh di atas target nasional sebesar 650 hektare.

Dalam pelaksanaan Sekolah Lapang, pemerintah menyediakan dukungan menyeluruh, mulai dari benih, pupuk, dan pengendalian hama, hingga memastikan petani terhubung dengan pembeli seperti Bulog agar hasil panen memiliki kepastian serapan dan harga yang layak.

“Kami membangun demplot di lahan milik masyarakat, dan semua kebutuhan mulai awal hingga pascapanen kami bantu. Termasuk nanti pemasaran, akan kita komunikasikan dengan Bulog atau pembeli lain supaya petani tidak dirugikan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Yudhi Himawan, Rabu 3 Desember 2025.

Tahun ini, Program Sekolah Lapang difokuskan pada dua komoditas, yakni padi dan jagung. Untuk jagung, panen di Lambur menjadi salah satu capaian penting dalam kolaborasi antara Pemkab Pekalongan dan Polres setempat untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Sementara itu, pendampingan untuk komoditas padi melibatkan TNI, dan tebu dilakukan bersama Kejaksaan.

Yudhi menjelaskan bahwa hasil panen dari demplot seluas 2 hektare tersebut kini memasuki tahap pemasaran. Bulog telah menetapkan harga pembelian sebesar Rp6.400 per kilogram dengan kadar air 14 persen. 

“Jika proses serapan berjalan baik, program seperti ini akan kami perluas ke lebih banyak kelompok tani,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa persebaran sentra jagung kini merata di seluruh kecamatan, dengan kontribusi terbesar dari Kandangserang, Kesesi, Doro, Karanganyar, dan Kajen. Peningkatan luas tanam dilakukan tanpa mengganggu lahan sawah, karena memanfaatkan area kering di luar hamparan padi.

Selain jagung, pemerintah daerah juga tengah memetakan perluasan penanaman tebu hingga 600 hektare, sejalan dengan program nasional dan visi misi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dalam memperkuat sektor pertanian.

Panen di Desa Lambur turut didampingi TNI–Polri yang hadir memberikan dukungan kepada petani. Meski diguyur hujan, kondisi tanaman tetap produktif dan dinilai memenuhi standar. Pemerintah berharap keberhasilan demplot ini dapat menjadi rujukan pengembangan budidaya jagung di desa-desa lainnya.

“Kami mengharapkan hasil panen ini terserap dengan baik oleh Bulog dan bisa menjadi dorongan bagi kelompok tani lain untuk mengikuti jejak keberhasilan Lambur,” tutup Yudhi.

Tags :
Kategori :

Terkait