"Pertemuan seperti ini sangat akrab dan hangat. Mudah-mudahan acara seperti ini dapat dilakukan secara berkala oleh Pemprov dan bisa menjadi ruang untuk menyampaikan aspirasi dan uneg-uneg dari teman-teman wartawan. Kami siap berkolaborasi dengan Pemprov Jateng untuk bersama membangun provinsi," katanya.
Atas semua masukan, saran, dan kritik tersebut, Ahmad Luthfi menyampaikan terima kasih kepada para wartawan di Jawa Tengah.
“Terima kasih masukannya. Saran dan masukan rekan-rekan wartawan akan saya jalankan. Saya ini orange ya ngene iki. Apa anane. Rak tak gawe-gawe. (Saya ini orangnya ya begini. Apa adanya. Tidak saya buat-buat),” ucap Luthfi.
Ia meminta kepada rekan-rekan wartawan di Jawa Tengah untuk selalu kritis. Artinya, memberikan kritik dan saran kepada pemerintah provinsi yang konstruktif.
"Saya sudah bergaul lama dengan wartawan dan tidak ada jarak di antara kita. Jadi kami ingin mengedepankan pendekatan yang konstruktif,” imbuhnya.
Gubernur siap memfasilitasi para wartawan se-Jawa Tengah untuk meningkatkan literasi digital. Tujuannya agar jurnalis dapat memberikan informasi sesuai data dan fakta, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang akurat.
Fasilitasi tersebut adalah bagian dari cara Ahmad Luthfi untuk berkolaborasi dengan para wartawan, terutama dalam melibatkan seluruh potensi yang ada demi pembangunan di wilayah Jawa Tengah. (*)