Hijaukan Hutan Lindung Simego Petungkriyono, Perhutani KPH Pekalongan Timur Siapkan 5.000 Bibit Pohon

Selasa 16-12-2025,19:29 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur bersama Polres Pekalongan, Pemkab Pekalongan, TNI, dan masyarakat secara bertahap akan menghijaukan lagi hutan lindung di Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono, yang sudah digunduli warga untuk lahan pertanian.

Upaya pemulihan deforestrasi di kawasan hutan Petungkriyono ini dimatangkan dalam rapat koordinasi (rakor) lanjutan terkait rencana penanaman pohon bersama di kawasan Hutan Lindung Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono.

Rakor digelar di Aula Mapolres Pekalongan, Selasa, 16 Desember 2025. Rapat ini dihadiri perwakilan Pemkab Pekalongan, Kodim Pekalongan, Kejari, hingga Perhutani KPH Pekalongan Timur dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV.

Fokus utama pertemuan ini adalah mematangkan teknis pemulihan ekosistem di Hutan Alam Sekunder (HAS) Desa Simego yang sebagian telah terkonversi menjadi lahan pertanian.

Baca juga:Pemkab Pekalongan Perketat Regulasi Lewat Perda Tata Ruang, Antisipasi Alih Fungsi Lahan di Pegunungan

Dalam sambutannya, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad menekankan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan dini terhadap potensi bencana alam yang mengintai akibat hilangnya tegakan pohon di lahan kritis.

"Tujuan penanaman pohon ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya bencana akibat adanya pembukaan lahan. Kami bersyukur saat ini masyarakat yang sempat membuka lahan sudah menyadari dan menerima bahwa penanaman pohon kembali sangat perlu dilakukan," ujarnya.

AKBP Rachmad berharap seluruh elemen, baik instansi pemerintah maupun masyarakat, dapat berpartisipasi aktif agar kegiatan ini berjalan lancar tanpa merugikan kepentingan warga setempat.

Sementara itu, Wakil Kepala Administratur KPH Pekalongan Timur, Totok S, menyampaikan, pihaknya telah menyusun jadwal pemulihan lahan secara bertahap. Penanaman akan dipusatkan di Petak 43 B yang merupakan kawasan hutan lindung.

"Tahapan akan dilaksanakan mulai tanggal 18 Desember 2025 hingga Januari 2026. Total ada 5.000 pohon yang akan ditanam di wilayah Dukuh Sikubang dan Dukuh Kumenyep, Desa Simego," jelasnya.

Pihak Perhutani juga telah memetakan 99 titik rawan bencana di wilayah KPH Pekalongan Timur yang mencakup Kecamatan Lebakbarang dan Petungkriyono. 

Melalui diskusi ini, diharapkan konsep penanaman pohon bersama dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga kelestarian hutan di Petungkriyono tersebut.

Sebelumnya diberitakan, alih fungsi lahan hutan menjadi kawasan pertanian oleh warga jadi ancaman serius kelestarian kawasan hutan di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. 

Apalagi, sebagian besar kawasan hutan di Petungkriyono merupakan hutan lindung dan hutan dengan fungsi perlindungan yang tidak boleh digarap, bahkan dialihfungsikan menjadi lahan pertanian sayuran.

Potensi alih fungsi lahan hutan menjadi area pertanian diantaranya diduga terjadi di Desa Simego, terutama di Petak 43B. Di petak ini, diperkirakan 70 hektare luas hutannya dibabat untuk menjadi lahan pertanian.

Kategori :