Pasca Banjir, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Selasa 03-01-2023,14:45 WIB

*BPBD Ingatkan Potensi Bencana Hidrometerologi Susulan

KENDAL - Banjir besar baru saja melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal pada akhir dan awal tahun kemarin. Namun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi susulan.

Seperti diketahui, banjir akibat tingginya intensitas curah hujan yang membuat sejumlah sungai meluap, melanda setidaknya 9 kecamatan di Kabupaten Kendal. Total ada ribuan warga yang terdampak, dan ratusan orang terpaksa mengungsi ke tempat aman. Banjir juga sempat membuat jalur Pantura Kendal macet parah.

Pada Senin (2/1/2023) kemarin, tercatat ada 17 lokasi yang masih terdampak banjir. Meski banjir di sebagian besar wilayah sudah surut, BPBD tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometerologi susulan.

"Karena intensitas curah hujan masih tinggi, potensi bencana hidrometerologi susulan tetap harus diwaspadai, baik itu hujan lebat disertai angin kencang, banjir dan banjir bandang, tanah longsor, hingga gelombang tinggi," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kendal, Sigit Sulistyo, kemarin.

Terlebih, sebelumnya bencana hidrometeorologi juga beberapa kali terjadi di Kabupaten Kendal. Untuk angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat, kemarin terjadi di beberapa titik lokasi yakni di Depan Kantor Kecamatan Rowosari, Sebelah SMA Negeri 1 Cepiring, Desa Tanjunganom, Rowosari, Desa Kebonsari, Rowosari, Desa Weleri Rt 002, Rw 002, Kecamatan Weleri, Desa Lumansari, Kecamatan Gemuh, Desa Gebanganom, Kecamatan Rowosari, Desa Gedong, Kecamatan Patean dan Kelurahan Jotang, Kecamatan Kendal.

"Jika terjadi bencana silakah lapor. Posko siaga bencana BPBD Kabupaten Kendal siaga 24 jam, apabila terjadi bencana hubungi Command Center 112 (Bebas Pulsa) atau line telepon (0294) 388160 / WA 08112828160," imbuhnya. (lid/sef)

Tags :
Kategori :

Terkait