WONOPRINGGO,RADARPEKALONGAN.CO.ID – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pekalongan (Unikal) Desa Surobayan menggelar program unggulan berupa studi tiru pengelolaan sampah ke Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo. Langkah strategis ini diambil untuk mendorong transformasi pengelolaan sampah di Desa Surobayan agar lebih bernilai ekonomis dan berkelanjutan.
Sekretaris Tim KKN Unikal Desa Surobayan, Rabaya Utami, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar anggota PKK Desa Surobayan dapat mengadopsi sistem operasional bank sampah dari Desa Rowokembu. Fokus utama pembelajaran meliputi teknik pemilahan sampah organik dan anorganik, pembuatan pupuk kompos, hingga kreasi kerajinan tangan dari limbah plastik.
"Kami ingin anggota PKK menjadi agen perubahan yang mampu mensosialisasikan program bank sampah kepada warga. Harapannya, Desa Surobayan tidak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga mandiri secara ekonomi melalui pengelolaan sampah yang tepat," ujar Rabaya.
Kepala Desa Surobayan, Risgiyanto, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengakui bahwa meski sistem pengambilan sampah di desanya sudah terjadwal dua kali seminggu, namun pemanfaatannya belum optimal. Selama ini, warga masih sekadar mengumpulkan sampah di titik penampungan untuk kemudian diangkut oleh truk sampah.
"Di Surobayan pemanfaatannya belum maksimal. Melalui studi tiru ini, InsyaAllah ke depannya kita akan berkoordinasi untuk membentuk bank sampah dan memberdayakan ibu-ibu PKK agar sampah yang ada bisa diolah dan memberikan nilai tambah," tutur Risgiyanto.
Sementara itu, Pendamping Desa Wonopringgo, Nanang Chaerul Huda, memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini. Menurutnya, Desa Rowokembu merupakan desa percontohan yang sukses mengelola sampah melalui Bank Sampah Unit (BSU) di tiap RT. Di sana, sampah organik diolah menjadi maggot untuk pakan ternak, sedangkan sampah anorganik disalurkan ke Bank Sampah Induk (BSI) Kajen.
"Mengingat kondisi TPA di Kabupaten yang sudah penuh, gerakan pengurangan sampah dari rumah tangga sangat krusial. Saya berharap PKK Surobayan tidak hanya berhenti di studi tiru, tapi benar-benar mengaplikasikannya dalam setiap pertemuan rutin PKK," tegas Nanang.
Selain fokus pada lingkungan, tim KKN Unikal juga menunjukkan kepedulian pada kesehatan masyarakat dengan menyelenggarakan cek kesehatan gratis. Warga dari RT 01 hingga RT 05 antusias mengikuti pemeriksaan tekanan darah, glukosa, dan kolesterol sebagai bagian dari rangkaian program kerja mahasiswa di desa tersebut.
Menutup kegiatan, Kepala Desa Surobayan berpesan kepada para mahasiswa KKN Unikal untuk terus semangat dalam mendampingi dan memajukan desa-desa di wilayah pengabdian mereka.(mal)