Faelasufa Dianugerahi Apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemprov Jateng

Selasa 23-12-2025,14:24 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Kepedulian terhadap masa depan generasi sejak usia dini mengantarkan Bunda PAUD Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz, meraih apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan ini diberikan atas komitmennya dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di daerah.

Apresiasi tersebut menjadi bentuk pengakuan bagi Bunda PAUD kabupaten/kota yang dinilai aktif menggerakkan layanan PAUD, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sumber daya manusia sejak fase paling awal kehidupan.

Faelasufa mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Menurutnya, apresiasi ini bukan sekadar simbol, melainkan pengingat akan peran besar perempuan—khususnya ibu—dalam membentuk masa depan bangsa.

“Bunda PAUD bukan hanya simbol, tetapi penggerak perubahan dan pendamping bagi tumbuh kembang generasi penerus. Dari pendidikan usia dini inilah pondasi bangsa dibangun,” ujarnya usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Ibu di halaman Pendapa Kabupaten Batang, Jumat (19/12/2025).

Ia menegaskan, keberadaan Bunda PAUD di daerah diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak sejak dini. Penghargaan “Bunda PAUD Peduli” ini, lanjutnya, juga menjadi penyemangat bagi para pengelola dan pendidik PAUD di Kabupaten Batang yang selama ini konsisten mengabdi di tengah keterbatasan.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Kabupaten Batang telah menyiapkan program beasiswa tahunan bagi guru PAUD, yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng dan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Program beasiswa ini kami harapkan dapat meringankan beban para guru PAUD, terutama yang mengabdi di lembaga swasta dan yayasan,” jelasnya.

Faelasufa juga menyoroti dinamika baru dunia PAUD seiring pesatnya pertumbuhan industri di Batang. Hadirnya KEK Industropolis Batang dan kawasan industri BIP dinilai akan memunculkan kelas menengah baru dengan tuntutan kualitas pendidikan yang lebih tinggi bagi anak-anak mereka.

“PAUD ke depan harus lebih adaptif. Metode pembelajaran, kurikulum, bahkan pendidikan dwibahasa perlu mulai disiapkan. Selain itu, kebutuhan layanan daycare juga akan meningkat seiring bertambahnya ibu yang bekerja di sektor industri,” terangnya.

Saat ini, secara kuantitas akses PAUD di Kabupaten Batang dinilai telah mencukupi, dengan lebih dari 700 lembaga PAUD yang melayani sekitar 250 desa.

“Tantangan kita sekarang bukan lagi soal jumlah, tetapi kualitas dan keberlanjutan layanan PAUD agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” pungkasnya. (Nov) 

Kategori :