Cuaca Ekstrim, Gangguan Listrik Tak Bisa Diprediksi

Sabtu 04-01-2020,11:40 WIB

*Lima Tim Regu Cepat Diterjunkan

PENANGANAN - Tim regu cepat PLN Rayon Kendal, melakukan penanganan jaringan listrik akibat terjadi gangguan.

KENDAL - Kondisi cuaca ekstrim selama musim penghujan membuat potensi gangguan listrik kian sulit diprediksi. Begitu juga dengan gangguan listrik yang disebabkan karena binatang. Meski demikian, PLN selalu memberikan pelayanan 24 jam terhadap aduan masyarakat apabila terjadi gangguan listrik, yakni dengan menerjunkan lima tim regu yang akan melakukan penanganan dengan cepat.

Manajer PLN Rayon Kendal, Tresna Nurman Abadi mengatakan, di November tahun lalu hingga Januari tahun baru setidaknya sudah terjadi 17 kasus gangguan listrik. Dari sebanyak itu, sembilan kasus gangguan listrik penyebabnya adalah karena faktor cuaca ekstrim yang mengakibatkan pepohonan tumbang.

"Selain pohon tumbang, penyebab lainya akibat BTS menimpa jaringan listrik. Kemudian jaringan listrik kena spanduk yang terbang terhempas angin kencang dan bahkan gangguan listrik juga akibat binatang. Seperti Desember tahun kemarin, ada delapan gangguan listrik yang penyebabnya binatang," katanya, Jumat (3/1).

Untuk mengantisipasi penyebab gangguan listrik karena binatang, pihaknya sudah melakukan pengadaan alat pengamanan jaringan listrik dari binatang, yakni berasal dari UP3 Semarang. Pemasanganya akan dilakukan pada titk-titik gangguan jaringan yang cukup tinggi yang disebabkan karena binatang.

"Kalau gangguan listrik karena pohon tumbang, kami agak sulit memetakan perbaikannya seperti apa. Karena itu sudah di luar kewenangan yang aslinya pohon itu sudah kita rabasi, dan tiba-tiba tumbang. Kan kita tidak bisa memprediksinya. Paling sering gangguannya di wilayah ke arah Kecamatan Gemuh," terangnya Tresna.

Disebutkan, ada lima tim regu yang dikerahkan PLN Rayon Kendal untuk mengantisipasi sekaligus melakukan penanganan cepat saat terjadi gangguan listrik di wilayah kerjannya. Lima tim regu itu terbagi menjadi tiga tim regu penanganan gangguan, satu tim unit reaksi cepat, dan satu tim inspeksi. Sistem kerjanya, setiap hari tiga tim regu penanganan gangguan mobile mencari potensi gangguan. Hasilnya langsung disampaikan kepada tim regu lainnya untuk ditindaklanjuti.

"Kalau ditemukan pohon berpotensi timbulnya gangguan listrik, maka akan dilakukan rabasan pohon. Bila peralatan yang rusak dilakukan recovery. Jika kerusakannya parah dan butuh pemadaman, maka kami akan membuat surat untuk pemadaman. Untuk pohon tumbang atau tiang listrik ambruk, kami order bantuan dari Semarang," jelasnya didampingi Supervisor Teknik, M Rizal Suandito. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait