Dalam rilis yang dikeluarkan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PP PDNU), disebutkan orang yang puasa akan menghasilkan alternatif vaksin alami untuk mencegah terinfeksi virus Corona COVID-19.
Saat dikonfirmasi, dr Heri Munajib dari bagian pusat data dan informasi PP PDNU menjelaskan 'vaksin' ini terbentuk karena ada pembongkaran glukosa dari organ seperti liver, otot, dan lemak pada orang yang berpuasa. Tubuh lalu menghasilkan ketone bodies atau badan keton yang diklaim dapat memberikan kekebalan terhadap virus Corona.
"Ketone bodies ini kalau diproses lagi menjadi senyawa asetoasetat. Senyawa asetoasetat itu dia bisa memberikan kekebalan tubuh terhadap proses infeksi COVID-19," kata dr Heri seperti dilansir detikcom Sabtu (25/4/2020).
dr Heri mengatakan proses kekebalan tubuh atas virus Corona terjadi akibat ketone bodies yang memiliki bentuk menyerupai virus tersebut dalam tubuh. Sehingga dua sel kekebalan tubuh bisa meresponnya.
"Jadi bentuk ketone bodies ini 'menyerupai' bentuk COVID-19. Nah oleh karena itu yang namanya sel T dan sel B ini dia akan mengenali bentuk COVID-19 karena strukturnya hampir sama dengan keton bodies. Maka dibentuklah antibodi yang sesuai khusus untuk COVID-19 dengan perantara ketone bodies," lanjutnya.
"Jadi disini secara tidak langsung adalah vaksinasi alami," pungkasnya. (detik)