KEDUNGWUNI - Melaksanakan kegiatan rapid test massal yang dicanangkan oleh Pemkab Pekalongan, Puskesmas Kedungwuni bersama dengan Kelurahan Kedungwuni Barat lakukan rapid test massal kepada para pedagang disekitar Lapangan Bebekan Kedungwuni.
Kepala Puskesmas Kedungwuni 1, Nono Jamiarno mengatakan bahwa pelaksanaan rapid test tersebut sebagai bagian dari pemantauan resiko sebaran di masyarakat pasca ramadan dan lebaran untuk menekan penyebaran peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Pekalongan.
"Melihat perkembangna individu pasca ramadan dan lebaran, kegiatan ini dirasa cukup mendesak untuk dilakukan guna mencegah kemungkinan terjadinya outbreak peningkatan kasus COVID-19 di Kedungwun," ujarnya.
Dalam pelaksanaan rapid test tersebut, jumlah yang di rapid sebanyak 77 orang dari target 100 orang. Para pedagang sudah diberikan undangan untuk rapid test tetapi karena pengunjung yang banyak akhirnya lebih mengutamakan melayani pembeli dibanding untuk di rapid test.
"Kita tunggu sampai siang dan baru sebagian pedangang yang dirapid, akhirnya kita ajak pengunjung untuk dirapid juga. Dari 77 yang dirapid hampir 75% dari pedagang dan pengunjung hanya sebagian kecil saja," jelasnya.
Tujuan dari kegiatan rapid test ini yakni menyasar keramaian guna menyekat tempat beresiko tinggi yang kemungkinan jadi episentrum baru dan kemungkinan menjadi sumber trasmisi lokal di masyarakat.
"Kami berharap, agar para pedangan baik pengunjung agar selalu memakai masker saat di kawasan bebekan kedungwuni, karena daerah ini merupakan kawasan wajib bermasker. Mari kita patuhi himbauan tersebut gun mencegah penyebaran COVID-19 di Kedungwuni," harapnya.