Produk Teh Batang Tembus Pasar Asia dan Eropa

Sabtu 14-12-2019,13:45 WIB

PRODUKSI - Salah satu tahap proses produksi teh di KUB Sekarlangit Blado

BATANG - Kemajuan teknologi dan informasi tak disia-siakan para petani teh di Desa Kembang Langit, Kecamatan Blado. Bermodalkan teknologi pula, petani teh di sana sukses memasarkan teh hingga ke Asia dan Eropa.

Dengan kemajuan teknologi, para petani yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sekarlangit itu tak lagi mengolah daun teh mentah. Tetapi daun teh itu pun sekarang mampu diolah menjadi produk kemasan yang siap jual. Sehingga dapat mengangkat ekonomi masyarakat lantaran harga jualnya yang meningkat signifikan.

"Tiap bulannya kami bisa produksi teh kering siap konsumsi lebih dari 7 Kwintal. Pemasaran sudah sampai ke Malaysia, Belanda dan Srilanka," terang Ketua KUB Sekarlangit, Kasmuri.

Ada beberapa jenis produk teh kemasan yang dijual. Seperti teh hijau, teh hitam, teh oolong, teh purwaceng, teh serai dan teh putih yang harganya paling mahal. Pangsa pasar yang menembus benua biru itu dikarenakan konsumen menyukai cita rasa teh organik.

"Ini adalah bahan untuk membuat teh putih, teh putih sendiri berhasiat untuk mengatasi dan membuang racun di dalam tubuh. Teh putih ini merupakan jenis teh yang paling mahal di antara produk yang kami jual," ungkap Kasmuri.

Dijelaskan, untuk membuat teh putih, bahan utama yang dibutuhkan adalah pucuk daun teh yang belum mekar. Selain itu, pucuk daun itu pun harus dipetik sebelum matahari terbit. Teh putih ini mampu menetralkan racun atau toksin dalam tubuh, mengendalikan sel-sel kanker, serta mampu mengatasi penyakit diabetes.

Hasil olahan teh mereka dibandrol mulai harga Rp 35 ribu per kemasan. Sedangkan untuk teh putih sendiri dijual Rp 2 Juta per kilogramnya. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait