Dampaknya Covid-19 Masif, Muhammadiyah Turun Tangan

Jumat 20-03-2020,12:55 WIB

*PDM Intensifkan Gerakan Antisipasi dan Mitigasi

TES SUHU - Ketua PDM Batang, Nasikhin, ikut menjalani tes suhu dengan thermoscanner yang dimiliki tim.

BATANG - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Batang beserta segenap Organisasi Otonom (Ortom) nya berinisatif menindaklanjuti seruan PP Muhammadiyah dalam ikhtiar menanggulangi bersama pandemi virus corona yang telah masuk ke Jawa Tengah. Langkah itu juga diambil mengingat masifnya dampak fenomena Covid-19 di masyarakat.

"Kami telah membentuk tim yang dikomandoi Ortom Muda untuk secara intensif membantu pemerintah melakukan antisipasi dan mitigasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Batang. Langkah ini juga sebagai tindak lanjut atas kebijakan yang diambil PP Muhammadiyah," ungkap Ketua PDM Batang, Drs H Nasikhin MH, Kamis (19/3/2020).

Dia menjelaskan, Muhammadiyah sejak awal memilih turun tangan bersama-sama pemerintah dan elemen masyarakat menanggulangi pandemi virus asal Kota Wuhan, Tiongkok itu. Terlebih, dampak fenomena Covid-19 juga disebut Nasikhin masif, tidak hanya ke sektor ekonomi dan sosial masyarakat.

"Fenomena Covid-19 juga sudah menyentuh pemahaman teologis, memicu perdebatan dua kubu, antara takut pada Allah atau takut pada virus, antara takdir atau ikhtiar. Juga di level fiqih ibadah, seperti shalat di masjid atau di rumah, bahkan bidang akhlak dan muamalah juga terimbas, misal bagaimana praktik silaturahmi yang aman, soal jabat tangan, jaga jarak, dan lainnya. Artinya, dampak corona ini cukup masif," terangnya.

Sebagai bagian dari ikhtiar antisipasi dan mitigasi, Rabu (18/3/2020) kemarin PDM telah melaksanakan rakor yang diikuti seluruh perwakilan Ortom. Sebagai tindak lanjut, beberapa langkah akan dilakukan, seperti menyiapkan tim khusus untuk sosialisasi ke AUM pendidikan dengan sasaran dewan guru dan karyawan untuk selanjutnya diteruskan ke siswa.

Menurut Nasikhin, tim juga akan memetakan masjid dan mushola Muhammadiyah berikut estimasi jumlah jamaah. Nantinya tindakan sosialisasi sampai pemberian stimulan disinfektan dan hand sanitizer akan dilakukan. Selanjutnya, bersama unsur MDMC tim akan melakukan bersih-bersih masjid.

"Dalam kerja-keja sosialisasi dan edukasi ini, kami sepakat untuk menjadikan kebijakan pemerintah pusat dan daerah serta arahan tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dalam upaya mengurangi risiko ataupun menghambat penularan Covid-19. Prinsipnya, masyarakat tak boleh panik, tetapi juga tidak meremehkan, sehingga semuanya bisa bijak menyikapi pandemi corona ini," pungkasnya. (sef)

Tags :
Kategori :

Terkait