BATANG - Puluhan pelajar SD IT Permata Hati membuat lubang biopori di sekolah mereka, Jumat (13/3/2020). Pembuatan lubang biopori ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang. Lubang biopori ini diharapkan bisa memberikan resapan air di sekitar sekolah.
"Alhamdulillah hari ini telah terlaksana kegiatan pembuatan lubang biopori di sekolah. Kali ini kami bekerja sama dengan DLH Batang. Kami lakukan upaya ini untuk menjaga lingkungan sekitar. Harapannya lubang ini bisa menjadi daerah resapan air," jelas Koordinator Tim Taman SD IT Permata Hati, Bayti Anwar saat diwawancarai Radar Pekalongan usai kegiatan.
Dijelaskan, dalam kesempatan ini pihaknya juga mendapatkan bantuan alat pembuat biopori dari DLH.
Ditambahkan, dengan Biopori ini diharapkan air hujan yang ada di sekolahnya bisa lebih meresap. Selain itu, untuk mengatasi sampah organik di lingkungan sekolah. Melalui saluran biopori, sampah organik diubah menjadi kompos. Serta mewujudkan lingkungan sekolah yang asri dan mengupayakan adanya konservasi air. Sebab selain terjadinya genangan air pada saat musim hujan, juga musim kemarau membuat debit air berkurang.
"Kami ingin sekolah ke depannya semakin asri. Dan harapannya anak juga bisa mempraktekkan apa yang mereka lakukan hari ini di rumah atau lingkungan sekitar mereka. Tentunya juga dengan pendampingan dari orang tua. Kami juga ucapkan terima kasih kepada DLH yang telah bekerja sama dan memberikan bantuan. Semoga langkah kami bisa turut mendukung Kelestarian alam," pungkasnya. (Nov)