*Dalam Dua Bulan
*Bantu Pemenuhan Gizi Anak Stunting
KOTA - Dalam waktu hampir dua bulan sejak diluncurkan pada pertengahan September lalu, program gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kota Pekalongan berhasil mengumpulkan dana Rp99 juta dari masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KB) Kota Pekalongan Yos Rosyidi mengatakan bahwa dana tersebut per 1 November lalu telah disalurkan untuk membantu pemenuhan gizi sejumlah 100 anak stunting di Kota Pekalongan.
Keseratus anak stunting itu tersebar di empat wilayah kecamatan. Rinciannya, di Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Barat, dan Kecamatan Pekalongan Timur masing-masing sebanyak 24 anak. Sedangkan Kecamatan Pekalongan Selatan ada 28 anak.
"Mereka diberikan pemenuhan gizi dan tambahan nutrisi selama 3 bulan, setelah diberi nutrisi setiap hari, anak-anak stunting ini dicek berat badan , kesehatan, dan sebagainya. Mudah-mudahan ada peningkatan kualitas kesehatan bagi anak-anak stunting di Kota Pekalongan ini," kata Yos, kemarin.
Yos mengungkapkan bahwa mayoritas anak yang mengalami stunting tersebut merupakan anak orang kurang mampu sehingga memerlukan bapak atau bunda asuh. Orang tua mereka kesulitan untuk memenuhi gizi anaknya jika tidak dibantu.
Maka dari itu, Yos mengajak kepada masyarakat luas terutama bagi mereka yang mampu secara ekonomi untuk bersama-sama berkontribusi aktif membantu penanganan anak stunting melalui penggalangan dana BAAS ini. Kontribusi bantuan dana dikirimkan melalui rekening BAZNAS yang telah disediakan di rekening Bank Jateng 2-007-20178-1 atas nama DSKL BAAS Baznas Kota Pekalongan.
Adapun dukungan dana bagi anak-anak berpotensi stunting adalah Rp15.000 per hari atau Rp450.000 per bulan. "Dari dana yang dikumpul di Baznas itu nanti akan dikelola oleh kecamatan dan pertanggungjawabannya jelas. Donatur akan diberikan laporan keuangan kemana dana tersebut disalurkan. Dana yang terkumpul akan dibelanjakan bahan-bahan makanan bergizi yang diolah oleh Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) untuk diberikan kepada sasaran anak stunting di Kota Pekalongan," imbuh Yos Rosyidi.
Untuk diketahui, Program BAAS telah resmi dikampanyekan oleh Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid bersama sejumlah Forkopimda dan stakeholder terkait sejak pertengahan September 2022 lalu.
BAAS ini merupakan program baru yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak di Kota Pekalongan, baik stakeholder maupun masyarakat yang mampu untuk menjadi donatur dalam memberikan bantuan penanganan stunting, baik itu bantuan materi maupun bantuan asupan gizi bagi anak yang menderita stunting untuk usia 0 hingga 2 tahun. (way)