KOTA - Kontingan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Pekalongan, meraih satu medali perak dalam Kejurprov Karate Virtual yang digelar FORKI Provinsi Jawa Tengah. Medali perak diperoleh dari nomor kata (jurus) beregu junior putri yang diisi tiga atlet yakni Intan Zakia, Natwa Khaerina dan Ananda Saputri. Dengan hasil itu, Kota Pekalongan menempati urutan 13 dari 27 kabupaten/kota yang mengikuti kejuaraan tersebut.
FORKI Kota Pekalongan, mengaku bersyukur dengan hasil yang diraih atletnya. Hasil yang diperoleh, akan dijadikan acuan bagi Pengkot FORKI Kota Pekalongan terkait kondisi dan kesiapan atlet. Sebab selama pandemi, hampir dua tahun tak pernah ada kejuaraan.
"Atas hasil ini kami bersyukur. Kami memang tidak menargetkan berapa medali atau peringkat berapa. Kami anggap kejuaraan kemarin sebagai uji tanding. Sebab sudah hampir dua tahun tidak pernah ada kejuaraan. Baru ada kemarin, itupun virtual," ungkap Sekretaris FORKI Kota Pekalongan, Taufan Adestia.
Namun hasil tersebut dikatakan Taufan juga akan dijadikan cambuk bagi FORKI maupun seluruh atlet agar tetap intensif berlatih meski di tengah pandemi. Langkah itu dilakukan sebagai persiapan ke depan menghadapi sejumlah rencana kejuaraan seperti Pra Porprov maupun Kejuaraan Dulongmas. "Setelah ini kita akan lakukan latihan lebih intensif untuk persiapan ke depan," kata Taufan.
Dalam Kejurprov Karate Virtual yang dilaksanakan pada 1 Agustus 2021 lalu, FORKI Kota Pekalongan mengirimkan 30 atlet yang turun di kategori usia dini (8-9 tahun) hingga kategori junior (16-18 tahun). Mereka tampil secara virtual di nomor kata perorangan maupun beregu di Dojo Aji Wijaya, Kelurahan Sapuro Kebulen.
Taufan mengatakan, selama pandemi Covid-19 FORKI Kota Pekalongan memang tidak melakukan pemusatan latihan. Atlet hanya diminta berlatih di dojo masing-masing. "Setelah adanya kegiatan ini, kami juga berpesan kepada seluruh dojo agar tidak berhenti berlatih sehingga ketika ada event kapanpun semua sudah siap," pesannya.
Mengenai kemungkinan mereplikasi kejuaraan virtual, Taufan menyatakan sudah memiliki rencana untuk menggelar event serupa yang akan diikuti oleh semua perguruan yang ada di bawah FORKI. "Untuk itu harapan kami agar atlet tetap berlatih, jangan sampai berhenti karena tidak ada kegiatan atau kejuaraan," katanya.
Sekretaris Pengprov FORKI Jawa Tengah, Sumartono menjelaskan, Kejurprov Karate Virtual diikuti oleh kabupaten/kota se Jawa Tengah dengan hanya mempertandingkan kategori kata atau jurus. Peserta yang mengikuti, diminta untuk mengirimkan hasil perekama video untuk selanjutnya dinilai oleh juri. "Ini event pertama yang dilakukan secara virtual oleh FORKI Jateng sejak pandemi Covid-19," ungkapnya.
Sumartono menyatakan, kejuaraan tersebut digelar sebagai upaya untuk memotivasi atlet di seluruh Jawa Tengah agar tetap giat berlatih meski di tengah pandemi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Dengan tetap rutin berlatih, maka kemampuan dan kebugaran atlet tetap terjaga sehingga para atlet tetap siap jika akan dikirim dalam kejuaraan.(nul)