Rangkul Pelajar Basmi Radikalisme

Rabu 27-11-2019,14:10 WIB

AJAK - Polsek Limpung saat memberikan sosialisasi anti radikalisme kepada pelajar.

LIMPUNG - Polsek Limpung mensosialisasikan pemahaman radikalisme pada pelajar. Seperti yang dilakukan di SMK Al-Syairiyah Plumbon Limpung, Selasa (26/11). Kanit Binmas Polsek Limpung, Iptu H Rofii, SH berharap dengan kegiatan ini pelajar mampu menjadi mitra untuk melawan radikalisme.

"Penyebaran tidak melalui masyarakat saja namu juga sudah merambah menggunakan media sosial yang marak, diharapkan pelajar selalu peka aktif berperan serta mengatasinya, tidak menutup kemukinan pemahaman itu merambah ke semua elemen masyarakat salah satunya pelajar," ujar Iptu Rofii.

Ditambahkan, kewaspadaan harus selalu dilakukan agar tidak mudah di adu domba oleh pihak pihak yang berkepentingan.

"Mari kita jaga negara ini dalam. Bingkai NKRI yang berbhineka dan berdasarkan pancasila karena sudah sesuai dengan ajaran Islam. Kebersamaan dan nilai toleransi sesama umat dan antar agama selalu dijaga semua itu untuk mewujudkan Indonesia yang maju," pesannya.

Dalam kesempatan yang sama ketua Yayasan Islam Al-Syairiah KH Drs. Agus Musyafak Syair menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi masuknya paham tersebut pihaknya menggandeng polsek Limpung.

"Dalam kegiatan ini kami meminta agar polsek Limpung memberikan pencerahan semua itu bertujuan untuk mendidik mental dan kepribadian pelajar yang toleransi karena kita hidup sebagai bangsa yang berbhineka," ujar lelaki yang akrab di panggil Gus Syafak ini. Gus Syafak juga menyampaikan di negara yang berdasarkan pancasila sudah sangat sesuai dengan ajaran Agama Islam.

"Keberagaman dalam berbangsa dan bernegara dapat dilihat di sini. Keanekaragaman bangsa bersama sama untuk memajukan negara, dengan kesamaan yang ada dalam bingkai NKRI," tambah alumni Institut Agama Islam. Ibrahimi situbondo tersebut.

Sementara kapolsek Limpung AKP Donni Krestanto SKom mengatakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan selalu digencarkan oleh jajarannya. Hal ini untuk membekali wawasan pelajar terkait radikalisme dan bahaya narkoba.

"Pemberian pahaman secara umun selalu dilaksanakan kepada pelajar agar memahami dan mengetahui paham radikalisme dan intoleran. Apalagi sekarang masih dalam rangka operasi Bina Waspada. Kami ucapkan terima kasih kepada yayasan yang selalu aktif berkomunikasi dan koordinasi dengan pihak kepolisian," imbuh Donni.

Penyampaian materi belangsung aman dan terib dengan keseriusan tidak kurang dari 250 peserta dari kelas X hingga XII. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait