KENDAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal menargerkan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar usia 12 tahun ke atas di Kabupaten Kendal sebanyak 35.876 orang. Sedangkan sasaran untuk guru dan tenaga kependidikan sebanyak 10.734 orang.
"Untuk pelajar capaian vaksinasi sudah 90,6 persen. Bagi guru dan tenaga kependindikan tervaksin 84,6 persen. Tersisa 15,4 persen, atau sekitar 1.500-an orang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, Senin (29/11/2021).
"Capaian ini mudah-mudahan mendorong terciptanya herd immunity di lingkungan sekolah, terutama saat menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas," lanjut Wahyu.
Wahyu berharap, sisa target pelajar dan tenaga pendidik yang belum divaksin bisa segera dituntaskan guna melangsungan pendidikan yang lebih aman. Kendala yang belum vaksin rata-rata karena penyintas Covid-19 atau punya komorbid. Sisanya belum mau dan belum terjadwal. "Kami terus dorong bagi yang belum agar berkomunikasi dengan tenaga kesehatan setempat. Supaya dicarikan solusinya," ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Budi Mulyono menerangkan, stok vaksin saat ini masih aman untuk digunakan bagi percepatan vaksinasi. Pihaknya juga mendorong petugas Puskesmas agar menuntaskan sekolah-sekolah mana yang belum 100 persen vaksinasi.
"Vaksinasi terus berjalan. Sasarannya mulai dari lansia, pelajar, guru, dan masyarakat umum," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan, ditemukannya puluhan warga sebuah dusun yang terpapar Covid-19 diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tak kendor menerapkan protokol kesehatan. Mengingat saat ini ada varian baru Covid-19 yang ditemukan di beberapa negara. "Masyarakat bisa menjaga diri dengan terapkan proses ketat. Jangan sampai kendor," pintanya. (lid)