*Rencana Tempati Area Terminal Weleri
KENDAL - Pasca kebakaran hebat Pasar Weleri, setidaknya 1.799 pedagang hingga kini belum menentu nasipnya. Mereka berharap pemerintah daerah segera merelokasi pedagang dengan menyediakan tempat berjualan sementara yang representatif. Hal lain para pedagang juga mempertanyakan status tanah Pasar Weleri. Pasalnya beredar kabar ada sebagian dari tanah tersebut milik PT KAI.
"Kami, para pedagang ingin bangkit dan kembali berjualan. Pemkab Kendal, melalui dinas terkait bisa secepatnya merelokasi pedagang dan membuatkan tempat berjualan sementara. Sehingga perekonomian pedagang segera pulih," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Weleri 1 Bangkit, Warno, saat bertemu dengan Dinas Perdagangan Kendal dan Komisi B DPRD Kendal, Senin (16/11/2020) di gedung dewan. Pertemuan perwakilan Paguyuban Pasar Weleri itu difasilitasi oleh pimpinan DPRD Kendal.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Yanuar Fatoni mengatakan, relokasi pedagang dan membuatkan pasar sementara akan dilakukan. Dengan menempati area Terminal Weleri, pihaknya akan membuatkan lapak pedagang dengan menggunakan tenda untuk tempat berjualan.
"Para pedagang kami buatkan lapak sementara dengan menggunakan tenda seperti yang ada di Alun-alun Kendal. Dimohon kerelaan para pedagang untuk bongkar muat dagangannya, dan menjaga lapak tenda sementara tersebut," katanya.
Yanuar mengungkapkan, untuk lokasi Pasar Weleri 1 nantinya akan dibangun di tempat yang sama, tidak dipindah seperti isu yang beredar akhir-akhir ini. Ia juga menegaskan bahwa tanah Pasar Weleri adalah milik Pemda. Hal ini sekaligus menegaskan kesimpangsiuran informasi bahwa ada sebagian tanahnya milik PT KAI. Sehingga Pasar Weleri akan dibangun di lokasi yang sama.
"InsyaAllah, Januari akan kita buat seperti relokasi Pasar Pagi Kaliwungu saat terbakar kemarin," ungkapnya.
Ketua Komisi B, Dian Alfat Muhammad mengatakan, dengan adanya isu yang berkembang mengenai lokasi pasar yang ada kaitannya dengan tanah PT KAI, dirinya minta untuk lebih diperjelas. Sehingga perlu adanya kajian yang konprehensip sehingga nantinya jelas status kepemilikan tanah Pasar Weleri seluruhnya milik Pemda atau ada sebagianya milik PT KAI.
"Biar tidak simpang siur di masyarakat, perlu dikaji status kepemilikan tanah Pasar Weleri. Apa milik Pemda seluruhnya ataukah ada sebagian kepunyaan PT KAI," katanya. (lid)