Ribuan Vegetatif Produktif Ditanam di Lereng Gunung Sipandu

Jumat 28-08-2020,16:30 WIB

*Cegah Longsor, Tingkatkan Produktivitas Lahan

BATANG - Beberapa waktu lalu musibah banjir bandang dan longsor terjadi di daerah Pranten Bawang. Hal ini terjadi karena kurang bijaknya petani dalam menggunakan lahan di sekitar, yang belum mempedulikan kelestarian alam.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pertanian, Balijestro Malang, Dinas Pangan dan Pertanian Batang, Perum Perhutani, PDAM Batang, dan SMPN 4 Bawang dan warga setempat menginisiasi penanaman vegetatif produktif, seperti kopi dan tanaman lainnya di sekitar Gunung Sipandu beberapa waktu lalu.

Penanaman ini sebagai upaya konservasi lahan dan air di sekitar Gunung Sipandu dan Telaga Mendongan. Selain itu, dengan vegetatif produktif yang ditanam, petani sekitar juga bisa mendapatkan hasil tanam produktif. Di mana kopi bisa dijual dan diolah kembali.

"Dengan penanaman ini, kami berharap para petani kentang yang ada di sini bisa beralih untuk menanam pohon kopi. Karena di sini kondisi kemiringan lahannya lebih dari 45 derajat, dan jika ditanami kentang malah justru bisa mengancam keselamatan jiwa para petani. Sehingga lebih bijak untuk ditanami tanaman produktif lainnya, yang bisa meningkatkan pendapatan petani, sekaligus melestarikan alam, dan konservasi lahan dan air," jelas Direktur Perbenihan Holtikultura Kementrian Pertanjan, Sukarman, usai penanaman.

Nantinya ada sekitar 5.000 pohon kopi arabika yang ditanam dan beberapa tanaman lainnya. Pada kesempatan itu, Balijestro Malang juga turut memberikan benih pohon apel, lemon tanpa biji, dan lainnya.

Wakil Bupati Batang, Suyono berharap, langkah ini bisa menjadi semangat warga sekitar dan pemerintah untuk melestarikan alam di Pranten dan sekitarnya. Ia juga berharap petani bisa beralih dan belajar bagaimana cara menanam kopi yang baik dan tanaman produktif lainnya. Sehingga ketika produktif nanti, mereka juga bisa mendapatkan hasil yang baik.

"Kami berharap setelah ditanami kopi ini, warga tidak menanami lagi lahan ini dengan kentang atau tanaman lain yang bisa menimbulkan longsor. Atau bisa dengan menanam apel ataupun lemon tanpa biji tadi. Karena jika ditanami kopi seperti ini nantinya bisa turut mengembalikan konservasi lahan dan air, serta tanaman yang produktif bisa dijual lagi oleh petani," harap Suyono. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait