Saelany Machfudz, Wali Kota yang Mempelopori Pemakaian Sarung Batik

Kamis 13-08-2020,11:20 WIB

Ketua Pengelola Pasar Grosir Setono menyampaikan, bahwa adanya pandemi Covid-19 cukup berimbas terhadap penjualan sarung batik Pekalongan, khususnya di Pasar Grosir Setono. Namun, ia optimis bahwa setelah berakhirnya pandemi Covid-19 ini, sarung batik Pekalongan akan kembali gencar diburu masyarakat khususnya pembeli dari luar kota.

"Alhamdulillah saat ini sudah kembali normal, berjalan kembali seperti biasa baik produksi dan penjualan sarung batik dari pesanan luar kota hingga prosentase 60 persen. Kami berharap semoga situasi pandemi Covid-19 ini segera berahir sehingga para pengrajin dan pengusaha sarung batik bisa kembali normal dan masyarakat semakin berminat memakai sarung batik serta penjualan sarung batik di Pekalongan semakin meningkat," tandas Subkhi.

"Maka menjadi tugas kita semua untuk mempertahankan penghargaan dari UNESCO ini. Apabila kita tidak mampu menjaga atau berkreasi dan berinovasi, bisa saja penghargaan dari UNESCO dicabut. Semua pihak harus mendukung agar ikon Kota Pekalongan sebagai kotanya produsen batik tetap lestari.(dur)

Tags :
Kategori :

Terkait