KOTA - Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Satpol P3KP) Kota Pekalongan menggiatkan penjaringan PGOT (Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar) baik melalui pantauan ATCS atau patroli secara langsung.
Kepala Satpol P3KP Kota Pekalongan Sriyana membeberkan dalam kurun setengah tahun terakhir, sampai Agustus kemarin, pihaknya telah menjaring puluhan PGOT. Dengan rincian 15 orang pengamen, 7 orang gila, 1 orang terlantar, dan 15 anak punk. Selain itu juga mengamankan belasan botol minuman keras.
"Kondisi ini cenderung menurun setelah kami bekerja dengan Dinas Perhubungan untuk menempatkan personel kami di ATCS. Melalui ATCS personel kami memantau 17 titik ATCS, ketika didapati ada PGOT, melalui pengeras suara PGOT diimbau untuk meninggalkan tempat. Jika belum juga pergi dari personel yang di ATCS akan menghubungi para personel di Markas Satpol P3KP untuk terjun ke lapangan melakukan penjaringan," beber Sriyana, Jumat (2/9/2022).
Menurut Sriyana hal ini lebih efisien dilakukan sehingga kegiatan patroli atau penertiban lainnya dapat lebih maksimal sehingga Kota Pekalongan semakin kondusif. "Ketika PGOT kami tangkap, kami lakukan pendataan. Jika memerlukan pembinaan kami koordinasikan dengan Dinsos P2KB atau dibawa ke RPSBM," kata Sriyana.
Sriyana menuturkan, bagi masyarakat Kota Pekalongan jika membutuhkan bantuan Satpol P3KP untuk mengamankan PGOT dan ODGJ dapat menghubungi Satpol P3KP. "Begitu juga dengan layanan kami lainnya seperti penyelamatan dan pemadam kebakaran," imbuh Sriyana. (way)