Sebelum Sebabkan Mual, Nungget yang Dimakan 7 Siswi Rasanya Tak Seperti Biasa

Kamis 16-01-2020,14:15 WIB

*Sisa Nugget Diambil Pihak Dinas Kesehatan

Usai menjalani pemeriksaan, para siswi yang sempat mengalami rasa mual menunggu proses pengambilan obat.

BATANG - Nugget yang dijual oleh pedagang di depan SDN Proyonanggan 6 Batang, Kelurahan Proyonanggan Tengah, Kecamatan/Kabupaten Batang, diduga kondisinya sudah tidak higienis lagi. Pasalnya, saat dimakan, rasanya sudah berbeda dari biasanya.

"Menurut penuturan siswa, rasa nungget tidak seperti biasa, sehingga tidak dihabiskan oleh mereka. Bahkan hanya dimakan sedikit dan dibuang," ungkap ungkap Kepala Sekolah SDN Proyonanggan 6 Batang, Nur Nasetianugroho saat mendampingi siswinya di rumah sakit, Kamis (16/1/2020).

Nur Nasetianugroho menjelaskan, ketujuh siswa yang membeli nungget tersebut antara lain Catherina Erita Nuralifa, Dinda Ayu Ardian Ningtyas, Kayla Marsya Amelia, Safa Tifa Belqista, Sekar Maysella Kirana, Tasanee Hafizhah dan Zia Monera Ianika Himawar. Semuanya merupakan siswa kelas 6. Semua siswa mengeluh mengalami mual-mual setelah makan nugget yang dibeli dari pedagang yang sama.

"Tadi nungget yang sempat dibuang sudah diambil dan diserahkan ke pihak dinas kesehatan untuk diperiksa. Sedangkan pedagangnya sendiri ternyata sudah tidak ada, namun anak-anak mengenalinya," jelas Nur Nasetianugroho, kepada radarpekalongan.co.id.

Nur Nasetianugroho mengaku bersyukur karena gejala keracunan yang dialami muridnya bisa cepat ditangani, sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk. "Alhamdulillah, tadi ketujuh anak yang mengalami mual sudah diperbolehkan pulang. Semoga saja tidak ada dampak lainnya," bebernya.

Sementara itu, Safa Tifa Belqista mengaku bahwa rasa nungget yang dibelinya tidak seperti biasa. Sehingga tidak dimakan habis dan dibuang.

"Tadi habis makan, tak lama kemudian perut terasa mual. Ternyata ada beberapa teman lainnya yang mengalami rasa mual dan mau muntah. Kami sempat dibawa ke puskesmas dan kemudian ke rumah sakit. Saat ini sudah mendingan, tidak mual lagi," tandas Safa.

Pihak RSUD Kalisari melalui Seksi Pelayanan Medik dan Non Medik, dr Nur Hidayati mengungkapkan, saat tiba di IGD ketujuh siswa itu mengalami mual-mual. Namun tidak ada gejala berlebihan, dan saat ini sudah membaik.

"Meskipun hanya mual-mual, namun tetap akan kita lakukan observasi dan telah mendapat obat. Mereka tidak perlu rawat inap dan mudah-mudahan tidak ada gejala lain dan bisa sembuh. Sedangkan untuk biaya sendiri kita gratiskan, kecuali yang punya BPJS," pungkas dr Nur Hidayati. (Don)

Tags :
Kategori :

Terkait