KOTA - Sekjen DPP PPP yang juga anggota DPR RI Dapil X dari PPP Arsul Sani menegaskan dalam Pilkada serentak 2020, PPP tidak memungut mahar kepada bakal calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang maju bersama partai tersebut, alias tanpa mahar politik. Termasuk pula dalam Pilwalkot Pekalongan 2020.
Hal ini disampaikan Arsul Sani dalam acara konsolidasi DPC PPP Kota Pekalongan sekaligus kunjungan Dapil di luar masa reses ke-IV tahun 2020 di kantor DPC setempat, Sabtu (8/9/2020).
"Tidak ada mahar. Kalau tidak percaya bisa tanyakan langsung ke yang bersangkutan, Pak Aap, pak Salahudin (pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan 2020 yang diusung PDIP, PPP, PAN). Tanya saja, membayar tidak ke PPP. Kita nggak mau seperti itu (membayar mahar, red). Kalau ada mahar jadi kurang berkah," tegasnya.
Acara tersebut dihadiri pula Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masrukhan Syamsuri, Ketua DPC PPP Kota Pekalongan Abdul Rozak, jajaran pengurus DPC, kader dan simpatisan, serta pasangan bakal calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE dan H Salahudin STP.
Pada kesempatan tersebut, Arsul Sani juga menyampaikan bahwa ada 270 daerah se-Indonesia yang melaksanakan Pilkada serentak 2020 pada 9 Desember mendatang. Dari 270 daerah ini, 9 diantaranya adalah Pilgub, dan 261 sisanya Pilbub ataupun Pilwalkot.
Dari 270 itu, ungkap Arsul, PPP menjadi partai pengusung di hampir 190 Pilkada. "Menjadi pengusung karena PPP punya kursi. Memang ada sekitar 80an daerah yang melaksanakan Pilkada yang mana PPP tidak punya kursi, sehingga hanya bisa mendukung. Tetapi alhamdulillah, meskipun PPP di beberapa daerah kursinya hanya satu, atau dua, tetapi tetap diminta untuk ikut bergabung menjadi pengusung," ungkapnya.
Arsul menambahkan, di berbagai daerah yang melaksanakan Pilkada tersebut, PPP menerapkan pendekatan yang tidak sama satu dengan yang lain. Partainya tersebut lebih mengedepankan kearifan lokal. "Kita lihat kearifan lokalnya. Pendekatannya beragam. ada yang pendekatan program maupun pendekatan emosional," imbuhnya. (way)