KOTA - Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid menggeser posisi sembilan pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Pekalongan dalam pelantikan yang digelar di Ruang Amarta, Jumat (29/10/2021) malam. Kesembilan pejabat yang digeser yakni Soeroso yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan digeser menjadi Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM. Supriono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) digeser menjadi Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik.
Kemudian Anita Heru Kusumorini yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda digeser sebagai Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD), Sementara Budiyanto yang sebelumnya menjadi Kepala BKPPD digeser menduduki jabatan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop).
Selanjutnya, Yos Rosyidi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinkominfo digeser sebagai Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan KB, M Sahlan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinperkim) digeser menjadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Posisi kepala Dinas Pendidikan yang kosong, diisi oleh Zaenul Hakim yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa). Sedangkan posisi Zaenul Hakim, kini diisi oleh Muadi yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli. Sementara Joko Purnomo yang sebelumnya juga menjabat sebagai staf ahli, kini digeser untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Aaf tersebut menegaskan bahwa pelantikan kali ini merupakan yang keempat kalinya. Dalam setiap pergeseran dan penempatan pejabat, dia menegaskan lebih mengedepankan kinerja pejabat yang dilantik dan tidak melihat kepentingan pribadi. Karena dikatakan Wali Kota, penempatan dan pelantikan pejabat sudah melalui beberapa tahap yang juga diassement oleh tim Pansus dan Pansel pusat.
"Pelantikan pada malam hari ini adalah pelantikan dan pengambilan sumpah bagi Pejabat Eselon II yaitu beberapa kepala dinas dan staf ahli aetda. Ada 11 orang yang dilantik dan dimutasi," tutur Aaf.
Menurut Aaf, adanya pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat ini bukan berarti kinerja mereka buruk atau tidak baik. Tetapi nantinya mereka diharapkan bisa lebih maksimal menjalankan kinerjanya di tempat baru yang telah ditetapkan. Disamping itu, pejabat-pejabat yang baru dilantik diharapkan bisa menambah etos kerja dan harus loyal baik kepada pemerintah maupun masyarakat Kota Pekalongan.
"Kalau mereka loyal, mereka sudah bersungguh-sungguh, etos kerja meningkat mereka bisa semakin bekerja keras sesuai harapan masyarakat Kota Pekalongan. ASN yang adalah seorang abdi atau pelayan masyarakat. Mudah-mudahan rotasi pada malam hari ini bisa memberikan penyegaran dan etos kerja yang lebih baik lagi ke depannya," tandas Wali Kota.(nul)