Selang beberapa waktu, api muncul di dalam kamar Amir. Seketika, tetangga dan penghuni di dalam rumah langsung mendobrak pintu kamar.
Setelah berhasil didobrak. Amir bersama istri dan anaknya sudah tergeletak dan terbakar.
"Melihat hal itu, tetangga langsung menarik dan menyelamatkan mereka. Amir mengalami luka bakar sekitar 70 persen dibawa ke RSI Pekajangan, sedangkan untuk Mala, istri Amir, dan anaknya dibawa ke RSUD Kajen," imbuhnya.
Suhadi menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu disengaja dibakar atau tidak, karena belum meminta keterangan dari korban.
"Kita belum bisa menyimpulkan apakah itu dibakar atau tidak karena semua korban masih menjalani perawatan di rumah sakit," tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Poniman, dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya dugaan adanya bunuh diri dan mau membakar diri satu keluarga di kamar. Hingga kemarin pagi, dua korban untuk sementara dilarikan ke rumah sakit, namun kondisinya kritis dengan luka bakar serius.
"Korban ada tiga yakni suami, istri, dan anak usia 3 tahun. Anak tidak bisa diselamatkan karena luka bakar 100 persen. Istri luka bakar 95 persen dirujuk ke rumah sakit di Semarang, suami luka bakar 85 persen dirawat di RSI Pekajangan," terang dia.
Ia berharap bisa mengungkap motif dari pelaku, dan mengungkap kronologis kejadiannya.
"Kejadiannya malam sehingga minim keterangan saksi. Ditlabfor Polda Jateng juga dalam perjalanan menuju Pekalongan untuk olah TKP, sehingga diharapkan bisa ditemukan bukti agar bisa menambah terang masalah tersebut," kata dia.
Disinggung motif sementara, Poniman mengatakan suami-istri tersebut sudah ada percekcokan mulai beberapa hari lalu.
"Kemarin terjadi percecokan dan pertengkaran diduga menyulut emosi dari suami. Ada saksi mengatakan pelaku mengancam akan membakar diri pelaku dan keluarga jika pertengkaran tidak selesai," kata dia. (yon/had)