Sering Cekcok, Suami Diduga Bakar Diri dan Keluarganya, Anak 3 Tahun Tewas

Sabtu 29-08-2020,13:32 WIB

*Istri dan Terduga Pelaku Kritis

BOJONG - Diduga akibat sering cekcok, seorang suami di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan diduga melakukan aksi bakar diri di dalam kamar, Sabtu (29/8/2020) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.

Di kamar terkunci itu, ada istri dan anaknya yang masih berusia 3 tahun. Akibat kejadian tragis tersebut, anak korban bernama Nafisa Dwi Anasa (3) tewas dengan luka bakar 100 persen. Sedangkan istri korban bernama Muamalah (28) mengalami luka bakar 95 persen dan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Semarang. Sedangkan suami korban yang juga diduga pelaku pembakaran Amir (40), mengalami luka bakar 85 persen dan dirawat di RSI Pekajangan.

Berdasarkan data lapangan, rumah milik Khuzaeri (58), orang tua Muamalah, warga Desa Karangsari RT 6 RW 3, Kecamatan Bojong, Sabtu (29/8/2020), sekitar pukul 03.30 WIB terbakar.

Selain menghanguskan sebuah rumah, terdapat tiga orang menjadi korban kebakaran.

Anggota Damkar Kabupaten Pekalongan, Suyodo, mengatakan, kebakaran diketahui barawal dari permasalahan rumah tangga, sehingga salah satu keluarga diduga membakar diri bersama istri dan anaknya.

"Seluruh bagian rumah ludes terbakar. Kerugian kurang lebih mencapai Rp 200 juta. Di dalam rumah dihuni 3 kepala keluarga, total 11 orang, dan di antaranya 2 balita. Korban yang terluka bakar ada 3 orang," terang dia.

Dikatakan, kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 06.00 WIB. Suyodo menambahkan, kasus penyebab terjadinya kebakaran masih ditangani Polsek Bojong.

Sementara itu, Kapolsek Bojong AKP Suhadi membenarkan adanya kebakaran di Desa Karangsari. Di dalam rumah tersebut, kata dia, di isi 3 KK dengan jumlah anggota keluarga ada 11 orang.

"Dari hasil keterangan saksi, Amir itu memang sering cekcok dengan istrinya. Pada hari Jumat (29/8/2020) itu sudah cekcok sejak siang hingga malam," kata dia.

Dikatakan, pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, Amir keluar dari kamar lalu balik lagi ke kamar dengan membawa sesuatu, dan setelah mengunci diri di dalam kamar.

Kapolsek mengungkapkan, melihat hal tersebut keluarga yang lain dan tetangga khawatir dengan kondisi istri Amir dan anaknya. Sebab, istri dan anaknya ini dikunci di dalam kamar oleh Amir.

"Tetangga yang melihat seperti itu mempunyai inisiatif untuk mendobrak pintu kamar. Namun, dari dalam kamar Amir bilang ke orang tersebut 'ojo melu-melu lek, Iki urusan keluarga'," kata dia.

Orang tersebut akhirnya berhenti mendobrak pintu kamar Amir. Namun, tetangga korban masih berjaga-jaga di depan kamar Amir.

"Ibu mertua Amir bilang kepada tetangga bahwa Amir bawa bensin di dalam kamar," terang dia.

Tags :
Kategori :

Terkait