KAJEN - Dengan tema 'Kita semua bersaudara, kita satu bangsa indonesia dan kita jaga keutuhan NKRI khususnya di Kabupaten Pekalongan', Polres Pekalongan bersama dengan Bupati Pekalongan mengunjungi siswa siswi dari papua yang sedang menempuh ilmu di SMAN 1 Bojong, Kamis (5/9/2019).
Pada kesempatan itu, pihak kepolisian meyakinkan bahwa para pelajar Papua akan aman selama tinggal di Kota Santri.
Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan menyampaikan bawah kunjungan tersebut merupakan kepedulian dari jajaranya untuk warga Papua yang berada di wilayah hukumnya. Selain itu juga untuk mengajak agar semua pihak harus saling tolong menolong, dan menjaga kesatuan karena Papua merupakan bagian dari NKRI.
"Pada waktu jaman penjajahan, ada beberapa pahlawan yang berasal dari Papua yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dan Papua merupakan bagian NKRI yang tak terpisahkan," ujar AKBP Wawan.
Oleh karena itu, para pelajar Papua yang bersekolah di SMAN 1 Bojong wajib meneruskan perjuangan dari pahlawan yang berasal dari Bumi Cendrawasih dengan belajar yang rajin. "Mereka adik-adik dari Papua yang tinggal disini (Kabupaten Pekalongan) merasa aman dan nyaman, dan tidak akan terpengaruh oleh provokasi berita yang tidak benar. Dan cinta NKRI sudah tertanam didada mereka," terang Kapolres.
Polres Pekalongan sendiri bersama dengan pihak sekolah dan juga senior dari Papua selalu berkomunikasi untuk menjaga para pelajar. Mereka sendiri menyatakan nyaman tinggal di Pekalongan, dan bisa belajar dengan tenang untuk meraih cita-citanya. Bahkan ada yang sudah berprestasi melalui cabang olahraga Taekwondo.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi menambahkan, masyarakat Kota Santri sangat mengapresiasi terhadap pelajar dari Papua yang belajar di SMAN 1 Bojong.
"Mereka adalah saudara kita, anak kita yang harus disayangi, dihormati, dihargai. Dan saya berpesan kepada masyarakat umum, jangan melakukan perkataan, perbuatan yang bisa menyinggung perasaan mereka yang berasal dari Papua," pesan Bupati Asip.
Bupati Asip membeberkan, Kabupaten Pekalongan merupakan tempat yang masyarakatnya ramah dan saling menghargai warga asing dari luar daerah. Hal itu terlihat dari ekspresi wajah mereka yang sangat senang, dan menganggap Kabupaten Pekalongan sebagai rumah sendiri.
Sementara itu, Adelia Sikowai (15) yang merupakan siswa dari Papua di kelas 10, merasa senang bisa tinggal dan menuntut ilmu di Kabupaten Pekalongan. Warga Pekalongan menurut mereka sangat baik dan ramah, serta makanannya juga enak.
"Saya sudah mencoba makanan khas dari Pekalongan, yaitu megono dan suka sekali. Teman-teman disini juga baik dan sering diajak main ke rumah teman," ucap Adelia.
Terkait dengan apa yang terjadi di Papua, Adelia diberikan pesan khusus oleh orangtuanya agar tetap fokus belajar di Pekalongan agar bisa menggapai cita-citanya sebagai Dokter. Dia sendiri juga sudah mengatakan pada pihak orang tua si Papua bahwa keselamatannya dijamin oleh Kapolres Pekalongan dan Pemkab Pekalongan. (rifki/radarpekalonganonline)