SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta program vaksinasi di Jateng digenjot. Hal ini menyusul adanya kepastian dari Kementerian Kesehatan bahwa stok vaksin akan berlimpah mulai Juni nanti.
"Tadi rapat sama pak Menkes dan pak Mendagri, salah satunya bahas percepatan vaksinasi. Maka setelah rapat itu, kami langsung tindaklanjuti agar ada akselerasi. Sebab informasinya, mulai Juni nanti vaksin sudah banyak," kata Ganjar.
Dengan begitu, maka tidak ada alasan capaian vaksinasi di daerah rendah. Ganjar menargetkan, mulai Juli sampai Desember, program vaksinasi harus digaspol.
"Harapannya ada peningkatan kapasitas vaksinasi sampai 300 persen. Minggu ini, saya minta teman-teman latihan dulu untuk meningkatkan 100 persen vaksinasinya," tegasnya.
Sudah ada data prioritas untuk program percepatan vaksinasi ini. Ganjar merinci, lansia menjadi prioritas utama, disusul kemudian prioritas lainnya seperti pelayan publik dan masyarakat umum lainnya.
"Lansia harus diutamakan. Sudah ada contoh baik misalnya di Batang itu ada program jemput bola untuk lansia. Daerah lainnya juga sudah siap, dan sudah melaksanakan dengan pola-pola lainnya," tegasnya.
Disinggung terkait capaian vaksinasi di Jateng, Ganjar menerangkan bahwa vaksinasi di Jateng sudah berjalan baik. Dari data yang ada, jumlah 164.917 SDM kesehatan, yang sudah mendapat suntkan pertama sebanyak 176.308 dan suntikan kedua sebanyak 164.331. Sementara untuk petugas publik dari target 2,2 juta, sebanyak 798.213 telah mendapatkan suntikan pertama dan 616.278 telah mendapat suntikan kedua.
"Sementara untuk lansia dari target 3,1 juta, sebanyak 620.343 orang sudah mendapat suntikan pertama dan 435.301 sudah divaksin dosis kedua. Ini yang akan kita genjot dan lakukan percepatan," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyentil sejumlah daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya. Ia meminta Bupati/Wali Kota serius mengawal program vaksinasi agar berjalan sukses.
Brebes merupakan daerah paling rendah capaian vaksinasinya di Jateng. Kabupaten ini baru melakukan vaksinasi sebanyak 15,58 persen dosis pertama dan 11,64 persen di dosis kedua.
"Daerah yang masih rendah angka vaksinasi, dosis satu Brebes (15,58 persen), Kabupaten Tegal (18,7 persen), Wonogiri (19,02 persen) dan Blora (19,2 persen). Vaksinasi dosis kedua, yang terendah lagi-lagi Brebes dengan 11,64 persen, Wonogiri (14,58 persen), Kabupaten Tegal 14,4 persen, Grobogan 14,89 persen," pungkasnya. (red)