KOTA - Antusiasme masyarakat di Kota Pekalongan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Hanya saja, besarnya minat masyarakat untuk bisa divaksin ini masih belum sebanding dengan ketersediaan vaksin dari pemerintah. Stok vaksin masih minim atau terbatas.
Terbatasnya stok vaksin ini membuat sebagian warga yang sudah datang ke sentra vaksinasi atau lokasi vaksinasi massal harus rela menunda keinginannya untuk bisa divaksin. Lokasi vaksinasi massal bahkan sampai tidak menyelenggarakan vaksinasi meski sebelumnya sudah dijadwalkan, lantaran ketiadaan stok vaksin.
Hal ini salah satunya dialami Andi (50), warga Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kamis (12/8/2021). Dia bersama istri mengaku pada hari itu sudah datang ke Puskesmas Medono, dengan harapan bisa disuntik vaksin dosis 1 di situ. Namun, ternyata begitu sampai di lokasi, puskesmas tersebut hari itu tidak menyelenggarakan vaksinasi Covid-19. "Kata petugasnya stok vaksinnya belum ada lagi," katanya, saat ditemui di kawasan GOR Jetayu, kemarin.
Selain stok vaksin yang belum ada, imbuh Andi, dia juga mendapat informasi dari pihak puskesmas kalau sebagian nakesnya masih membantu kegiatan vaksinasi massal di GOR Jetayu.
Dia pun kemudian ingat bahwa Polres Pekalongan Kota sejak 5 Agustus lalu menyelenggarakan vaksinasi massal melalui program Vaksinasi Merdeka Candi. Andi dan istri kemudian menuju ke Mapolres Pekalongan Kota untuk mendaftar dengan harapan bisa ikut vaksinasi di Polres.
Namun begitu sampai Polres, oleh petugas setempat dijelaskan bahwa hari itu Polres tidak menyelenggarakan vaksinasi karena stok untuk vaksin dosis 1 sementara ini masih habis. Petugas juga belum bisa memastikan kapan jatah vaksin datang lagi. "Saya kemudian diarahkan ke GOR Jetayu karena katanya di GOR ada vaksinasi massal, siapa tahu bisa mendaftar langsung dan bisa divaksin," tuturnya.
Di GOR Jetayu saat itu memang sedang ada vaksinasi massal yang diselenggarakan komunitas Pekalongan Tanggap, bekerja sama dengan TNI Kodim Pekalongan, dengan sasaran utama remaja berusia di atas 12 tahun.
Namun begitu sampai di GOR Jetayu, dia kembali gagal mendapatkan vaksin. Itu lantaran pendaftaran sudah dilakukan secara online, dan saat itu jumlah pendaftar sudah memenuhi kuota yakni 1.000 orang.
"Ternyata sampai sini kami kembali kecele. Ternyata hanya untuk yang sudah ndaftar online dan untuk remaja. Ya sudah, nasib kami, memang belum beruntung untuk divaksin hari ini," imbuh dia pasrah.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP M Irwan Susanto melalui Kasubbag Humas AKP Suparji saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Kamis (12/8/2021) ini Polres Pekalongan Kota tidak menyelenggarakan vaksinasi Merdeka Candi karena stok vaksin untuk dosis 1 sudah habis.
"Bagi masyarakat yang mau ikut vaksinasi di Polres mohon untuk bersabar. Kita masih menunggu ada stok vaksin lagi dari Polda. Kalau stok vaksinnya sudah ada dan mencukupi, akan diadakan lagi vaksinasi dosis 1 untuk masyarakat," katanya.
Minimnya ketersediaan vaksin ini diakui pula oleh Wali Kota Pekalongan H Achmad Afzan Arslan Djunaid. Menurutnya, minat dan kesadaran masyarakat Kota Pekalongan ikut vaksinasi memang sangat tinggi, terutama masyarakat umum dan yang berusia 12 tahun ke atas.
"Terbukti mereka secara pribadi sudah sadar bahwa vaksin itu penting. Ada juga karena vaksin ini sudah menjadi syarat, baik itu syarat ngurus izin, dan sebagainya. Tapi di satu sisi, dengan tingginya antusias dari masyarakat, vaksin ini sendiri masih sangat minim ketersediaannya," kata Afzan, usai meninjau vaksinasi massal di GOR Jetayu kemarin (12/8/2021).
Pihaknya bersyukur, ada bantuan vaksinasi dari Panglima TNI maupun Kapolri, sehingga bisa membantu kebutuhan vaksin untuk masyarakat serta membantu akselerasi cakupan vaksinasi. Termasuk misalnya, melalui kegiatan vaksinasi massal terhadap seribu orang oleh Pekalongan Tanggap bersama Dapur Peduli, bekerja sama dengan Kodim 0710/Pekalongan, yang mana dalam kegiatan tersebut menggunakan stok vaksin milik TNI.
"Intinya, selama ada vaksin di Dinkes akan kita lakukan terus vaksinasi, vaksin akan segera kita distribusikan ke masyarakat," kata Aaf, sapaan akrab Afzan.