Atasi Lonjakan, RSUD Kendal Rencana Tambah 18 Kamar Pasien Covid-19

Rabu 14-07-2021,15:00 WIB

KENDAL - Guna mengatasi terjadinya lonjakan pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suwondo Kendal, rencananya akan menambah sebanyak 18 kamar/tempat tidur untuk pasien Covid-19. Hal itu menyusul terpakaianya semua tempat tidur yang ada di tempat isolasi perawatan pasien Covid-19. Sehingga saat ini rumah sakit terpaksa memberlakukan pelayanan dengan sistem buka tutup portal di pintu masuk rumah sakit.

"Penambahan tempat tidur akan kita lakukan dalam minggu ini atau mungkin dua hari ke depan," kata Plt Direktur RSUD Suwondo Kendal dr Budi Mulyono saat di temui Radar Pekalongan, di ruang kerjanya, Selasa (13/7/2021).

Budi Mulyono mengungkapkan, melihat kondisi saat ini, tempat isolasi perawatan Covid-19 penuh tidaknya di rumah sakit manapun merupakan suatu yang dinamis. Lebih lagi jika terjadi peningkatan kasus Covid-19. Seperti di RSUD Suwondo Kendal, sebanyak 123 tempat tidur di tempat isolasi tak tersisa alias terpakai semua.

"Kemungkinan bisa saja nanti sore ada yang kosong dan itu langsung kita isi. Karena di IGD tak sedikit pasien yang nunggu digeser untuk dirawat di tempat isolasi. Tapi itu dinamis sekali sifatnya," ungkapnya.

Budi Mulyono menyatakan, karena pasien yang masuk membludak, agar tetap bisa memberikan pelayanan perawatan saat berada di ruang IGD, pihak rumah sakit juga sudah melakukan penambahan tempat tidur dengan melakukan pelebaran ruangan. Kendati penambahannya tidak signifikan, dengan kapasitas semula yang hanya 12 pasien, kini mampu menampung sebanyak 17 pasien.

"Ruang IGD kita lebarkan, dengan melakukan penyekatan ruang tunggu. Tapi saat ini kapasitas di IGD penuh. Berlaku sistem buka tutup portal. Kalau tempat isolasi kosong, psien di IGD kita geser, portal kita buka, ya kalau penuh ditutup lagi," terangnya yang juga Sekretaris Dinkes Kendal tersbut.

Budi Mulyono menyatakan, selain rumah sakit milik daerah, dalam penanganan Covid-19, Pemkab Kendal juga mempunyai RSDC-19 Kabupaten Kendal dan Wisma Atlet untuk tempat isolasi warga yang terkonfirmasi poisitif Covid-19. Saat ini ada sebanyak 27 kamar yang terisi. Dari sebanyak itu, 7 diantaranya berada di IGD RSDC masuk kategori pengawasan.

"Selain yang 7 orang ini, lainnya sudah masuk ke kamar. Saat ini di RSDC masih ada 20 kamar masih kosong dengan kriteria ringan atau sedang tanpa pengawasan," ujarnya.

Budi Muyono menambahkan, sedangkan ruang isolasi di Wisma Atlet yang berkapasitas 33 tempat tidur dengan 11 kamar saat ini kosong. Karena semua pasein terkonfirmasi Covid-19 yang sebelumnya melakukan isolasi di tempat tersebut sudah membaik dan dipulangkan.

"Yang isolasi di Wisma Atlet dan sudah membaik CT nya tinggi dan dipulangkan itu semuanya dari kalangan tenaga kesehatan (nakes). Sehingga saat ini tempat isolasi Wisma Atlet kosong," pungkasnya. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait