**Transaksi Harus Lebih Teliti
KAJEN - Adanya pelaku pengedar uang Palsu yang berhasil diamankan oleh anggota Reskrim Polres Pekalongan, masyarakat diminta untuk lebih waspada. Apabila melakukan transaksi agar lebih teliti guna memastikan uang benar benar asli.
Hal itu diungkapkan perwakilan petugas Bank Indonesia (BI), Saeful Choeri. Kata dia, makanya masyarakat dalam setiap melakukan transaksi harus diteliti untuk memastikan uang benar benar asli. Adapun ciri ciri untuk uang palsu yang pertama uangnya tidak terlihat terang, kemudian untuk benang yang harusnya dianyam hanya tegak lurus.
"Sedangkan untuk uang palsu cetakan dari printer biasa. Kemudian saat diterawang watermarknya yang kelihatan seperti kartun biasa namun apabila yang dicetak bank Indonesia harus presisi dan teratur untuk cetakanya, " katanya.
Kemudian, lanjut dia, kalau dari sudut pandang tertentu uang harus berubah warna namun saat ini barang bukti yang terlihat tidak berubah warna hanya tinta biasa. Selanjutnya di minitexnya harusnya terbaca namun itu terlihat buram.
"Untuk kertas hanya menggunakan kertas HVS biasa dan ssemua barang bukti uang 52 lembar tersebut tidak asli," lanjutnya.
Dikatakan, adapun salama ini baru ada aduan dua yaitu dari Polres Brebes dan Kabupaten Tegal. "Untuk Pekalongan ini laporan yang ketiga kalinya yaitu 52 lembar uang palsu sedangkan ditegal hanya 8 lembar," katanya.
Adanya pemalsuan uang tersebut, pihak BI menghimbau kepada masyarakat agar teliti apabila mendapatakan uang asli. Ciri yang asli dianyaranya seperti yang sudah di media masa yaitu dilihat kemudian diterawang.
"Sayangilah rupiah jangan ditekuk tekuk, jangan distreples dan jangan dilubangi. Apabila ada masyarakat yang mendapatkan uang palsu segera klarifikasi ke Bank Indonesia," imbuhnya. (Yon)