KOTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar Bahstul Masail di Gedung Aswaja, Kota Pekalongan, Senin (1/11/2021).
Ada tiga hal yang dibahas dalam bahtsul masail kali ini, dan terbagi dalam dua tema oleh dua komisi. Tema pertama adalah Waqi'iyah, membahas tentang Cryptocurtency dalam pandangan fiqih. Berikutnya, tema Maudlu'iyah, membahas dua hal yakni kekayaan masjid dan pengelolaannya, serta wali nikah ghoib.
Acara pembukaan bahstul masail dilaksanakan di Gedung Aswaja. Sementara sidang-sidang komisi dilaksanakan di ruangan SD Islam Nusantara, yang berada di sebelah Gedung Aswaja.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang merupakan perwakilan dari Pengurus Cabang maupun MWC NU se-Jawa Tengah. Hadir pula Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH Muhammad Muzammil sekaligus membuka Bahtsul Masail, serta Wakil Wali Kota Pekalongan H Salahudin STP.
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom STP selaku tuan rumah, menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan PWNU Jateng yang mempercayakan PCNU Kota Pekalongan untuk menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
"Dengan segala kekurangan yang ada, kami telah berusaha yang terbaik menjamu para kiai dan delegasi PCNU se-Jateng. Mohon maaf atas segala kekurangan yang ada," ungkapnya.
Dilansir dari laman NU Jateng, Muhtarom mengungkapkan bahwa kehadiran peserta Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama tingkat Jawa Tengah di Kota Pekalongan diharapkan bisa menjadi berkah untuk mewujudkan kemandirian organisasi NU yang dirintis sejak tahun 2003.
"Kemandirian yang berhasil diwujudkan yakni berdirinya Gedung Aswaja di atas lahan seluas 1 Hektare lebih pada tahun 2010 yang telah dirintis sejak periode kepengurusan H Abu Al-Mafachir diteruskan oleh KH Ahmad Marzuqi dan KH Ahmad Rofiq," jelas Muhtarom.
Dia menjelaskan, keberhasilan merintis kemandirian organisasi karena adanya kekompakan segenap jajaran pengurus di semua tingkatan.
"Alhamdulillah kami selaku pengurus periode 2017-2022 telah mengisi dan memanfaatkan untuk kegiatan organisasi dan kemasyarakatan secara luas," ujarnya.
Wakil Wali Kota Pekalongan H Salahudin STP dalam sambutan pembukaan mengatakan, kegiatan PWNU Jawa Tengah di Kota Pekalongan tentu dapat membawa angin segar bagi kelompok masyarakat seiring dengan melandainya pandemi Covid-19.
"Semoga pembahasan berbagai masalah melalui forum bahtsul masail dapat menghasilkan yang terbaik untuk kemaslahatan umat," ucapnya. (way)