Banjir Meluas, Jumlah Pengungsi Bertambah

Senin 08-02-2021,13:40 WIB

KOTA - Banjir yang melanda Kota Pekalongan pada Minggu (7/2/2021) bertambah parah. Wilayah terdampak juga meluas. Banjir ini tidak hanya disebabkan guyuran hujan deras, tetapi juga meluapnya beberapa sungai di Kota Pekalongan, seperti Sungai Bremi, Sungai Meduri, dan Sungai Kupang atau Loji. Permukiman warga terendam hingga ketinggian 1 meter.

Seiring dengan semakin meluasnya wilayah terdampak dan genangan banjir yang tak kunjung surut, jumlah pengungsi pun bertambah. Data BPBD Kota Pekalongan sampai Minggu siang pukul 12.30, sedikitnya ada 16 posko pengungsian. Total jumlah pengungsi mencapai 980 jiwa, dan masih terus bertambah. Petugas BPBD, bersama relawan, TNI, Polri, PMI dan organisasi masyarakat juga masih terus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak.

Pantauan Radar Pekalongan hingga Minggu petang, banjir juga menggenangi permukiman warga di Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Pekalongan Utara; Kampung Pesindon, Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat; Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat; Kelurahan Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur; dan Kelurahan Poncol dan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur. Banjir ini diakibatkan meluapnya Sungai Kupang atau Sungai Pekalongan dan Sungai Loji, akibat kiriman air dari daerah atas.

Salah satu posko di Masjid Al Karomah, Tirto, Pekalongan Barat, hingga Minggu (7/2/2021) pukul 14.00, pengungsi mencapai 292 jiwa. "Jumlahnya bertambah dibanding kemarin. Kemarin sebanyak 252 pengungsi," ungkap koordinator Posko Masjid Al Karomah, Adib.

Dia menambahkan, sebagian besar pengungsi berasal dari Kelurahan Tirto dan Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat. "Banyak pula pengungsi yang tadinya mau dibawa ke sini akhirnya dialihkan ke posko lain, seperti di Aula Kelurahan Tirto dan Aula Kecamatan Pekalongan Barat, agar di sini tidak terlalu penuh," imbuhnya.

Salah seorang pengungsi, Ahmad Saifudin, warga Tirto RT 05 RW 01, menuturkan mengungsi di Masjid Al Karomah sejak Sabtu (6/2/2021). "Saya bersama istri dan tiga anak mengungsi ke sini. Ketinggian air di dalam rumah mencapai satu meter," katanya.

Menurutnya, sampai kemarin logistik untuk para pengungsi sudah tercukupi. Di tempat pengungsian itu juga telah siap siaga beberapa petugas medis dan anggota PMI Kota Pekalongan. "Alhamdulillah untuk bantuan makanan sudah tercukupi," ungkapnya.

Petugas BPBD Kota Pekalongan dibantu BPBD Kabupaten Brebes, Polres Pekalongan Kota, Kodim 0710/Pekalongan, Brimob Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng, PMI Kota Pekalongan, dan relawan terus mengevkuasi warga terdampak.

Lurah Panjang Wetan, Kartoyo, ditemui saat proses evakuasi wraga Bugisan, menuturkan puluhan warga setempat sudah evakuasi mandiri maupun dievakuasi oleh ptugas gabungan ke lokasi lebih aman. "Genangan banjir di Bugisan ini mencapai sepinggang orang dewasa. Kita berupaya membujuk warga yang rumahnya terendam untuk dievakuasi, namun ada bwberapa yang memilih tetap bertahan di rumahnya," ungkapnya. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait